Pasar Jaya Genjot Digitalisasi, Dorong Pasar Tradisional Naik Kelas

3 hours ago 1

Pasar Jaya | CNN Indonesia

Selasa, 30 Sep 2025 13:30 WIB

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan, menegaskan digitalisasi kunci pasar tradisional bertahan di tengah arus modernisasi. Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto menegaskan digitalisasi menjadi kunci agar pasar tradisional tetap bertahan di tengah derasnya arus modernisasi.

Hal ini karena pasar tradisional di ibu kota tak lagi sebatas arena tawar-menawar tunai. Perlahan, kios dan lapak mulai merambah dunia digital melalui transaksi nontunai, promosi berbasis gawai, hingga layanan aplikasi.

"Sekaligus meningkatkan daya saing pedagang di tengah ekosistem ekonomi digital," kata Agus, dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu terobosan yang digagas adalah Lomba Digitalisasi Pasar 2025. Agenda ini masuk rangkaian peringatan HUT ke-80 RI dan bertujuan mendorong literasi digital para pedagang. Menurut Agus, peserta lomba hadir dengan inovasi mulai dari sistem transaksi, strategi promosi, hingga layanan berbasis digital.

"Para peserta yang telah menghadirkan ide-ide segar dalam mengembangkan sistem transaksi, promosi, hingga layanan berbasis digital," ujarnya.

Untuk memperkuat langkah ini, Pasar Jaya menggandeng Pemprov DKI Jakarta, Bank Indonesia, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hasilnya, pedagang makin terbiasa dengan QRIS, mesin EDC, hingga platform e-commerce.

Dari 20 pasar yang terlibat bersama lima bank mitra, beberapa di antaranya meraih penghargaan terbaik, yakni Pasar Mayestik (Tipe A), Pasar Koja Baru (Tipe B), dan Pasar Lenteng Agung (Tipe C).

"Apresiasi ini adalah bentuk penghormatan kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan bahwa pasar tradisional bisa bertransformasi tanpa kehilangan identitasnya," kata dia.

Agus mengatakan, melalui langkah digitalisasi ini digarapkan denyut pasar tradisional di Jakarta tetap menjadi pusat ekonomi rakyat, sambil merangkul cara-cara baru yang lebih sesuai dengan zaman.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan akan menghidupkan kembali Pasar Tanah Abang sebagai pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara. Langkah ini akan dilakukan secara bertahap melalui program digitalisasi, perbaikan kebersihan, hingga peningkatan aksesibilitas.

"Pemerintah Jakarta secara serius dan sungguh-sungguh akan melakukan pembenahan membuat menghidupkan kembali pasar Tanah Abang secara perlahan-lahan, tetapi menjadi kekuatan baru bagi sentra industri pasar yang ada di ASEAN," kata Pramono saat menghadiri pengumuman pemenang lomba digitalisasi pasar di Hall Blok B, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

(ory/ory)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |