PBB soal Trump Ngeluh Telepromter Rusak: Itu Dioperasikan Gedung Putih

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 00:45 WIB

Trump menyinggung soal telepromter rusak saat ia berpidato di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Selasa (23/9). Trump menyinggung soal telepromter rusak saat ia berpidato di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Selasa (23/9). (Foto: Tangkapan layar youtube United Nations)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menjawab keluhan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal telepromter yang rusak.

Trump menyinggung telepromter itu tak berfungsi saat ia berpidato di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Selasa (23/9).

Untuk menjawab ocehan Trump, seorang pejabat PBB mengatakan bahwa teleprompter tersebut dioperasikan oleh Gedung Putih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi telepromter tak masalah turut disampaikan Presiden Majelis Umum PBB, Annalena Baerbock. Usai Trump beres pidato, Baerbock memastikan alat tersebut berfungsi.

"Karena kami menerima pertanyaan, saya ingin meyakinkan Anda bahwa jangan khawatir, teleprompter PBB berfungsi dengan sempurna," ujarnya.

Trump membuka pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan sindiran alat teleprompter rusak.

Dengan mengenakan setelan jas serba biru terang dan dasi merah, Trump berdiri di depan mimbar Majelis Umum PBB sambil membawa sejumlah kertas cue pidatonya.

"Saya berterima kasih hari ini[...] dan saya tidak keberatan berpidato tanpa teleprompter karena teleprompternya tidak bekerja. Meski begitu, saya tetap senang berada di sini," kata Trump saat membuka pidatonya di markas PBB, New York, Selasa (23/9).

"Saya hanya bisa mengatakan siapa pun yang mengoperasikan teleprompter ini sedang dalam masalah besar," paparnya menambahkan.

Pernyataan Trump itu mengundang tawa dari para pemimpin negara lain yang datang.

Trump juga mengeluhkan soal eskalator Gedung PBB yang rusak ketika dirinya menuju ruangan Majelis Umum PBB.

Hal itu diutarakan Trump kala memamerkan pencapaiannya usai mengeklaim berhasil membantu mengakhiri beberapa perang antarnegara.

"Saya mengakhiri tujuh perang, menghadapi berbagai pemimpin negara, dan tidak pernah menerima telepon dari PBB yang menawarkan bantuan menyelesaikan perundingan damai. Yang saya dapatkan dari PBB hanya sebuah eskalator yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan ketika saya mau naik," kata Trump.

"Jika Ibu Negara tidak dalam kondisi yang fit, beliau bisa saja jatuh. Tapi, dia sehat," ucapnya.

(pta)

Read Entire Article
| | | |