Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah akan membentuk 'klinik' khusus bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak bencana banjir-longsor Sumatra.
Program 'Klinik UMKM Bangkit' itu untuk mempercepat pemulihan ekonomi di daerah terdampak.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan program tersebut merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah pusat memberikan dukungan konkret kepada pemerintah daerah dalam upaya pemulihan ekonomi pascabencana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rapat koordinasi ini dilakukan dalam konteks implementasi pembentukan Klinik UMKM Bangkit di Sumatra untuk mengoptimalkan pemulihan ekonomi bagi para pelaku UMKM di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara," ujar Maman dalam konferensi pers di kantornya, Senin (29/12).
Ia menjelaskan Klinik UMKM Bangkit akan menyediakan tiga layanan utama, yakni layanan pembiayaan, layanan belanja produk lokal, dan layanan produksi. Ketiga akan disinergikan dengan berbagai mitra terkait agar berjalan secara terintegrasi.
Pada layanan pembiayaan, Kementerian UMKM telah berkoordinasi dengan 16 bank penyalur, enam lembaga penjamin, serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), hingga pemerintah daerah setempat.
Sementara itu, layanan belanja produk lokal bertujuan membangun sistem ekonomi tertutup atau closed loop economic system, di mana kebutuhan barang dan jasa diupayakan dipenuhi dari produk UMKM lokal di masing-masing daerah.
"Belanjanya dari mereka untuk mereka. Produksinya kita dorong berasal dari Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, lalu dibeli oleh masyarakat sekitar," ujarnya.
Apabila produk UMKM tidak terserap di pasar lokal, pemerintah akan melibatkan pihak di luar provinsi untuk membeli dan memasarkan produk-produk tersebut.
Maman menyebutkan Klinik UMKM Bangkit akan dibentuk di tiga provinsi terdampak. Di Sumatra Utara, klinik akan dibuka di dua lokasi, yakni Kota Medan dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kemudian, di Sumatra Barat, klinik akan berlokasi di Kota Padang. Sementara di Aceh, klinik akan hadir di lima titik, yaitu Banda Aceh, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, dan Aceh Utara.
Pemerintah berharap keberadaan Klinik UMKM Bangkit dapat mempercepat pemulihan usaha pelaku UMKM sekaligus mendorong perputaran ekonomi di daerah terdampak bencana di Sumatra.
"Jadi kalau istilahnya itu dalam tubuh kita, aliran ada pembuluh darah ini darahnya kita ciptakan, tapi kalau saluran perputaran darahnya itu, alirannya itu gak bergerak juga percuma. Nah inilah kita ingin melakukan aktivitas itu," pungkasnya.
Klinik UMKM Bangkit ini rencananya mulai beroperasi pada Selasa (30/12) secara bertahap dan diharapkan mulai 1 Januari 2026 sudah bisa beroperasi di 8 titik yang ditetapkan.
(ldy/sfr)
















































