Pemerintah Tarik Utang Baru Rp463 T per Akhir Agustus

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah menarik utang baru Rp463,7 triliun per 31 Agustus 2025.

Penarikan utang baru ini mencapai 59,8 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp775,9 triliun.

Selain itu, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengatakan pemerintah juga sudah merealisasikan pembiayaan nonutang APBN 2025 sebesar Rp38 triliun atau 23,8 persen dari target Rp159,7 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan perkembangan itu, realisasi pembiayaan anggaran APBN 2025 sudah mencapai Rp425,7 triliun atau 69,1 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp612,2 triliun.

"Dari segi pembiayaan (anggaran) realisasi sampai 31 Agustus Rp425,7 triliun atau 69,1 persen dari target APBN," katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (22/9).

Dalam kesempatan itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan progres APBN 2025. APBN sudah defisit Rp321,6 triliun atau 1,35 persen dari PDB per Agustus 2025.

"Ini realisasi APBN sampai 31 Agustus 2025. Pendapatan negara Rp1.638,7 triliun. Itu 57 persen terhadap outlooknya," ungkapnya.

Defisit ini terjadi imbas pendapatan yang baru mencapai Rp1.638,7 triliun. Uang yang masuk ke kas negara itu menyentuh 57,2 persen dari target di APBN 2025.

Pendapatan negara dikantongi dari penerimaan pajak sebesar Rp1.135 triliun dan kepabeanan serta cukai senilai Rp194,9 triliun. Di lain sisi, ada pemasukan dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp306,8 triliun per 31 Agustus 2025.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia membelanjakan uang lebih besar senilai Rp1.960,3 triliun. Jumlah tersebut setara 55,6 persen dari pagu anggaran yang tersedia.

Ia merinci belanja negara dialokasikan untuk pemerintah pusat senilai Rp1.388,8 triliun. Sedangkan transfer ke daerah (TKD) menyentuh Rp571,5 triliun.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)

Read Entire Article
| | | |