Penyaluran Anggaran Bansos Turun di Awal Pemerintahan Prabowo, Kenapa?

7 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 23 Mei 2025 18:10 WIB

Wakil Menteri Suahasil Nazara menyebut pencairan anggaran bansos turun pada awal 2025 karena program pemadanan data, validasi penerima. Wakil Menteri Suahasil Nazara menyebut pencairan anggaran bansos turun pada awal 2025 karena program pemadanan data, validasi penerima. ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Suahasil Nazara blak-blakan tentang penurunan realisasi bantuan sosial (bansos) pada awal tahun 2025.

Suahasil mengatakan realisasi bansos pada Januari hingga April 2025 Rp43,6 triliun. Pada waktu yang sama tahun lalu, pemerintah bisa merealisasikan bansos Rp55,5 triliun.

"Kalau kita lihat belanja bantuan sosial, untuk belanja bantuan sosial kita telah dibelanjakan Rp43,6 triliun. Ini Kalau kita bandingkan dengan tahun lalu terjadi kelihatannya seperti penurunan," kata Suahasil pada jumpa pers APBN Kita di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program Keluarga Harapan (PKH) telah disalurkan Rp7,3 triliun kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Pada tahun lalu di waktu yang sama, PKH telah disalurkan Rp10,5 triliun untuk 10 juta KPM.

Penyaluran Kartu Sembako juga turun. Hingga April 2025, sudah tersalurkan Rp10,9 triliun untuk 18,3 juta KPM. Pada tahun lalu di waktu yang sama, penyaluran Rp16,5 triliun untuk 18,7 juta KPM.

Bansos berupa Program Indonesia Pintar (PIP) juga turun. Hingga April 2025, realisasinya Rp1,5 triliun kepada 2,9 juta siswa. Pada tahun lalu, penyaluran Rp5,9 triliun untuk 9,4 juta siswa.

"Ini penurunan yang disebabkan karena beberapa program sedang melakukan pemadanan, validasi, menyesuaikan dengan data tunggal sosial ekonomi nasional," ucapnya.

"Tujuannya adalah untuk memperbaiki ketepatan sasaran dari belanja perlindungan sosial kita," imbuh Suahasil.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Read Entire Article
| | | |