Penyelidikan Polisi: Terapis ABG Tewas di Jaksel Pernah Kerja di Bali

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyebut terapis wanita berinisial RTA (14) yang ditemukan tewas di Pejaten, Jakarta Selatan juga pernah bekerja di Delta Spa Bali.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pihaknya masih terus mendalami soal proses rekrutmen terhadap korban hingga bisa bekerja sebagai terapis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nicolas mengatakan informasi soal proses perekrutan ini penting untuk mendalami soal dugaan eksploitasi terhadap anak di bawah umur.

"Kita harus benar-benar mengumpulkan alat bukti dulu yang maksimal supaya jangan sampai kita salah menerapkan pasal dan sebagainya, karena kita kan harus melihat mulai dari proses perekrutan itu dia bagaimana, kita harus lihat arsip yang dia gunakan pada saat dia melamar menjadi tenaga terapis itu," tutur dia kepada wartawan, Senin (20/10).

"Kita juga harus cek pihak pekerja tempat dia bekerja awal, dia kan bekerja awalnya di Delta Bali, jadi kita harus cek semua itu," sambungnya.

Disampaikan Nicolas, pihaknya telah memeriksa perusahaan outsourcing yang merekrut korban. Namun, Nicolas belum membeberkan informasi apa saja yang telah berhasil digali oleh penyidik.

"Dia (korban) direkrut oleh perusahaan lain dan dia dipekerjakan ke perusahaan yang lain, kita sudah cek, sudah diambil keterangan," ujarnya.

RTA yang merupakan terapis di Delta Spa ditemukan tewas di lahan kosong di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (2/10) sekitar pukul 05.00 WIB.

Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Selain itu, polisi tengah mengusut dugaan eksploitasi terkait tewasnya korban. Dalam prosesnya, polisi juga bakal menyelidiki soal proses rekrutmen terhadap korban.

Polisi pun telah memeriksa pengelola dan pemilik Delta Spa tempat korban pernah bekerja.

Polisi menyebut pihak Delta Spa mengaku tidak mengetahui bahwa terapis usia 14 tahun berinisial RTA yang ditemukan tewas di sebuah lahan kosong di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan masih di bawah umur.

Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu juga menyebut pihak Delta Spa tidak mengetahui soal perbedaan nama yang dicantumkan RTA dalam dokumen kependudukannya.

Polisi telah menyita KTP dan KK yang digunakan korban untuk bekerja. Dalam dokumen itu disebut terdapat perbedaan nama dan usia dari korban.

"Dari pihak Delta sih pasti menyampaikan tidak tahu kalau namanya berbeda, kemudian ternyata di bawah umur, dia menyampaikan tidak tahu," kata Citra kepada wartawan, Kamis (16/10).

Namun, Citra menyebut pihaknya masih mendalami pengakuan dari Delta Spa. Terutama, dalam proses perekrutan korban sebagai terapis.

(dis/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |