CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2025 02:20 WIB
Dua orang berinisial DGM (37) dan WR (30), tertangkap tangan membawa 76 kilogram (kg) sabu di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Minggu (9/11) lalu. (CNN Indonesia/Farida)
Medan, CNN Indonesia --
Dua orang berinisial DGM (37) dan WR (30), tertangkap tangan membawa 76 kilogram (kg) sabu di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Minggu (9/11) lalu.
Mereka berencana membawa puluhan kg sabu itu ke Palembang, Sumatra Selatan, atas perintah seseorang berinisial D alias B," kata Kapolres Asahan AKBP Revi Nurvelani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka dijanjikan upah Rp3 juta per kilogram apabila berhasil mengantarkan barang haram tersebut," kata Revi kepada wartawan, Rabu (12/11).
Dua tersangka itu diintai aparat di Kecamatan Silo Laut, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Minggu sejak pagi hari. Mereka dilaporkan naik mobil Nissan X-Trail warna silver dari Desa Silo Baru menuju arah Kisaran.
"Menindaklanjuti laporan tersebut, tim bergerak cepat melakukan penyekatan di sepanjang jalur tersebut," ujar Revi.
Revi menyebut tim menemukan kendaraan dengan ciri-ciri yang dilaporkan sekitar pukul 07.20 WIB. Petugas langsung mengadang kendaraan tersebut di Desa Bangun Sari.
"Dari hasil penggeledahan, ditemukan empat tas jinjing hitam berisi 76 bungkus plastik merek "Gold Leaf" yang diduga berisi narkotika jenis sabu dengan total berat 76.000 gram (76 kilogram)," katanya.
Dari pemeriksaan penyidik, salah satu tersangka mengakui telah berhasil membawa 38 kg sabu ke Palembang bersama rekannya pada 26 Oktober 2025.
"Dalam kasus ini barang bukti yang disita meliputi 76 bungkus narkotika sabu merek Gold Leaf seberat 76.000 gram, 4 tas jinjing warna hitam, 1 unit mobil Nissan X-Trail BK 1899 YG, 2 unit ponsel (Samsung dan Oppo)," ujarnya.
Revi menjelaskan pihaknya masih terus melakukan pengembangan untuk memburu D alias B, yang diduga sebagai pengendali utama jaringan tersebut.
"Dua tersangka dan barang bukti telah kami amankan untuk penyidikan lebih lanjut. Saat ini kami juga berkoordinasi dengan jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut guna mengungkap jaringan peredaran yang lebih luas," katanya.
(fra/fnr/fra)
















































