Jakarta, CNN Indonesia --
Pertamina memperluas jaringan distribusi bahan bakar minyak (BBM) untuk memastikan ketersediaan pasokan di Kabupaten Jember tetap terjaga. Langkah ini diambil sebagai solusi alternatif setelah terganggunya jalur distribusi utama akibat penutupan Jalur Gumitir.
Sejak Rabu (30/7), Pertamina Patra Niaga menambah sumber pasokan BBM dari empat terminal di Jawa Tengah dan DIY, yakni Semarang, Maos, Rewulu, dan Boyolali. Sebelumnya, kebutuhan BBM Jember hanya dipasok dari tiga wilayah, yaitu Banyuwangi, Surabaya, dan Malang.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Jember dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Per hari ini untuk percepatan distribusi BBM, Pertamina menambah mobil tangki dari sebelumnya 86 mobil tangki, sekarang menjadi 93 unit dengan tambahan 2 unit dari Semarang, 1 unit dari Maos, 3 unit dari Rewulu dan 1 unit dari Boyolali," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/7).
Upaya normalisasi tidak hanya dilakukan dari sisi operasional, tetapi juga melalui koordinasi yang intensif dengan Pemerintah Daerah Jember.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengonfirmasi bahwa diskusi bersama Pertamina telah menghasilkan kesepakatan peningkatan kuota BBM lebih dari 100 persen.
"Masyarakat kami imbau sekali lagi untuk tidak panic buying, beli sesuai kebutuhan sehingga upaya normalisasi dapat segera terealisasi," papar dia.
Untuk mendukung proses monitoring dan pengawasan, Pemkab Jember juga telah mengerahkan Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan para Camat untuk memantau kebutuhan BBM di setiap lokasi. Upaya ini bertujuan memastikan distribusi berjalan lancar dan merata.
Lebih lanjut, Fawait menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pertamina dalam mengatasi kendala distribusi BBM. Berkat upaya percepatan pengiriman, kondisi antrian di SPBU-SPBU sudah mulai membaik dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Ahad menambahkan, Pertamina Patra Niaga juga terus bersinergi dengan stakeholder terkait, termasuk pihak aparat, agar upaya pemenuhan yang dilakukan bisa efektif.
"Dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan penyaluran energi kepada masyarakat, kami juga berkoordinasi dengan aparat agar tidak ada spekulan yang memanfaatkan situasi ini," pungkasnya.
Ia melanjutkan, masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai layanan produk Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135.
(rir)