CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2025 06:00 WIB
Tersangka ledakan SMA 72 Jakarta disebut tinggal bersama ayah, sementara ibu bekerja di luar negeri. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi membeberkan fakta baru di balik insiden ledakan di SMA 72 Jakarta. Terungkap, selama ini tersangka hanya tinggal bersama sang ayah, sementara ibunya bekerja di luar negeri.
"ABH tinggal bersama ayahnya. Sementara ibu bekerja di luar negeri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Rabu (12/11).
Budi menyampaikan saat ini pihaknya masih mendalami apakah sang ayah melihat ada gerak-gerak berbeda dari pelaku saat di rumah sebelum terjadinya insiden ledakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menyebut pihaknya juga tengah berkoordinasi untuk meminta keterangan dari ibu pelaku yang saat ini bekerja di luar negeri.
"Masih didalami (soal gerak-gerik pelaku di rumah)," ucap dia.
Sebelumnya, ledakan terjadi di SMA 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB, di area masjid sekolah saat kegiatan salat Jumat berlangsung.
Tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden itu. Namun, korban luka dalam peristiwa itu tercatat ada sebanyak 96 orang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin menyebut dari hasil pemeriksaan diketahui pelaku memiliki dorongan untuk melakukan aksinya.
Iman juga mengungkapkan pelaku merasa sendirian dan tidak mempunyai tempat untuk berkeluh kesah baik di lingkungan keluarga, rumah maupun sekolah.
"Yang bersangkutan merasa sendiri, kemudian merasa tidak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesah. Baik itu di lingkungan keluarga, kemudian di lingkungannya sendiri kemudian lingkungan sekolah," tuturnya dalam konferensi pers, Selasa (11/11).
(dis/dna)















































