Portugal Resmi Akui Negara Palestina

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 22 Sep 2025 07:35 WIB

Portugal resmi akui negara Palestina, ikut jejak Inggris, Kanada, dan Australia dukung solusi dua negara. Ilustrasi. Portugal resmi akui negara Palestina. Foto: AFP/JEWEL SAMAD

Jakarta, CNN Indonesia --

Portugal resmi mengakui negara Palestina, dengan menegaskan bahwa solusi dua negara menjadi satu-satunya jalan perdamaian bagi Israel dan Palestina.

Dalam pernyataannya pada Minggu (22/9), Menteri Luar Negeri Portugal Paulo Rangel menyatakan negaranya kini telah mengakui negara Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengakuan negara Palestina merupakan perwujudan dari garis fundamental dan konstan dari kebijakan luar negeri Portugal," kata Rangel, dilansir Reuters.

Dia mengatakan Portugal menganjurkan solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi, serta mendesak gencatan senjata di Jalur Gaza.

"Gencatan senjata sangat mendesak. Hamas tidak dapat memiliki bentuk kendali apa pun di Gaza atau di luarnya, dan menuntut pembebasan semua sandera," kata dia.

Selain itu, Rangel menegaskan pengakuan negara Palestina tidak berarti "menghapus bencana kemanusiaan di Gaza". Dia mengutuk bencana kelaparan, kehancuran, dan ekspansi permukiman Israel di Tepi Barat.

Pengakuan Portugal terhadap negara Palestina merupakan yang terbaru, menyusul langkah serupa oleh Inggris, Kanada, dan Australia, juga mengakui Palestina.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengatakan negaranya resmi mengakui Negara Palestina untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara.

PM Kanada, Mark Carney, pada hari yang sama juga mengumumkan pengakuan terhadap Negara Palestina.

"Kanada mengakui Negara Palestina dan menawarkan kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai bagi Negara Palestina dan Negara Israel," tulis Carney di X, dikutip AFP.

Sementara itu PM Australia Anthony Albanese juga menyatakan secara resmi mengakui Negara Palestina "yang merdeka dan berdaulat".

"Dengan melakukan ini, Australia mengakui aspirasi sah rakyat Palestina untuk memiliki negara sendiri. Tindakan ini mencerminkan komitmen jangka panjang Australia terhadap solusi dua negara, yang menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian dan kedamaian abadi bagi rakyat Israel dan Palestina," ujar Albanese.

Pengakuan sejumlah negara terhadap Negara Palestina telah memicu kemarahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia mengatakan pengakuan tersebut "akan membahayakan keberadaan kami" dan menjadi "hadiah yang tidak masuk akal" bagi Hamas.

(dna)

Read Entire Article
| | | |