CNN Indonesia
Selasa, 27 Mei 2025 21:14 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto menambah anggaran untuk rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) hingga Rp35 triliun.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait alias Ara menyebut penambahan anggaran seiring penambahan kuota FLPP.
"Total ada sekitar Rp43 triliun, skema FLPP untuk 350 ribu unit rumah," ujar Ara saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (27/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, pemerintah menargetkan kuota FLPP tahun 2025 220 ribu unit rumah subsidi. Anggaran yang disiapkan saat itu Rp18,7 triliun.
Kemudian, Prabowo memerintahkan penambahan kuota FLPP seiring program 3 juta rumah. Kuota ditambah menjadi 350 ribu unit rumah subsidi.
Untuk menyokong hal tersebut, pemerintah menambah anggaran Rp18 triliun. Selain itu, pemerintah menggelontorkan Rp7 triliun melaui penyertaan modal negara (PMN) ke BUMN PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
"Jadi, (kuota FLPP) yang 220 ribu belum habis, ini sudah disiapkan tambahan lagi 130 ribu. Ini waktunya kita mengatakan kepada rakyat Indonesia ini kebijakan yang prorakyat dari Presiden Prabowo di sektor perumahan," ujar Ara.
"Jadi, tunggu apalagi, daripada uangnya digunakan untuk hal-hal yang konsumtif dan tidak produktif, lebih bagus begini. Karena ini adalah investasi. Rumahnya ada," kata Ara mengajak masyarakat membeli rumah subsidi.
(dhf/sfr)