CNN Indonesia
Kamis, 11 Sep 2025 16:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa curhat gaji sebagai menteri lebih kecil dibandingkan saat ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Ia mengaku menikmati bekerja selama lima tahun di LPS, apalagi tidak ada bank besar bangkrut yang uang nasabahnya harus ditanggung LPS.
"Saya menikmati betul kerja di LPS. Lima tahun gaji gede, enggak ada bank gede yang bangkrut," katanya dalam acara GREAT Lecture Transformasi Ekonomi Nasional: Pertumbuhan yang Inklusif Menuju 8 Persen di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (11/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi waktu dilantik di menteri keuangan, saya tanya ke Sekjen, 'eh gaji disini berapa, sekian'. Waduh, turun!" sambungnya.
Kendati demikian, Purbaya bersyukur menjadi menkeu karena bisa berkontribusi lebih besar ke negara dibandingkan saat menjadi Ketua LPS.
Namun, ia menegaskan bukan berarti LPS tidak berperan penting.
"LPS juga lembaga penting, tapi duduknya di belakang. Kalau bank-bank jatuh, baru kita bekerja keras," katanya.
Dalam kesempatan itu, Purbaya juga menanggapi target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto. Sebagai pembantu presiden, ia mengaku senang dengan target tersebut.
Menurutnya, jika RI berpuas diri dengan pertumbuhan ekonomi yang saat ini 5 persen, maka bisa terjebak dalam middle income trap.
"Pak Prabowo bilang kita akan menciptakan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Saya senang juga, bagus nih, kita kejar. Enggak gampang, tapi mungkin," imbuhnya.
(fby/pta)