Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pemerintah tetap mengundang investor asing tetapi tidak akan bersikap bergantung atau mengemis agar modal luar negeri masuk ke Indonesia.
Sebab, Purbaya percaya kedatangan investor asing ke Indonesia karena motif keuntungan ekonomi semata, bukan karena ingin membangun ekonomi RI.
"Apakah saya undang investasi asing? Ya, ngundang, tapi saya enggak akan memohon-mohon. Kenapa, saya termasuk yang percaya asing enggak akan bangun negara kita. Mereka masuk sini hanya untuk memanfaatkan kue pertumbuhan ekonomi," kata Purbaya dalam Rapat Kerja dengan Komite IV DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (3/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menilai arah kebijakan ekonomi Indonesia seharusnya tidak bertumpu pada ketergantungan investasi asing, melainkan pada upaya pemerintah dan pelaku ekonomi dalam negeri menciptakan pertumbuhan yang kuat.
Menurutnya, jika ekonomi domestik mampu tumbuh secara berkelanjutan, investor luar negeri justru akan datang dengan sendirinya karena melihat potensi keuntungan yang besar.
"Jadi kalau mau undang investor asing ke sini, ya kita ciptakan kue itu. Mereka pasti masuk untuk saya manfaatkan dorong ekonomi kita ke yang lebih cepat lagi. Pasti yang saya cari ada spillover technology-nya. Kalau tukang jahit aja, enggak usah diundang, udah ada banyak di sini," ujarnya.
Purbaya menegaskan strategi pemerintah ke depan bukan membuka semua sektor tanpa batas bagi investor asing, melainkan fokus pada bidang yang belum dimiliki oleh Indonesia dan dapat memberikan dampak teknologi serta nilai tambah.
"Yang kita punya, enggak usah kita buka, yang belum kita punya, kita buka. Itu strategi kita ke depan," katanya.
Meskipun urusan investasi lintas sektor bukan secara langsung berada di bawah Kementerian Keuangan, Purbaya menyebut dirinya memiliki instrumen kebijakan yang dapat digunakan untuk memastikan arah investasi tetap sesuai kepentingan nasional.
"Jadi walaupun saya di Kemenkeu yang itu bukan urusan saya, saya punya instrumen pajak dan tarif, kita kerjain di situ kalau mereka ngotot," katanya.
Purbaya juga menanggapi gaya kepemimpinannya yang kerap dianggap berbeda. Dengan nada santai, ia mengaku tidak mempermasalahkan jika sikapnya dianggap tidak lazim.
"Ini menterinya ini agak aneh nih, biarin aja," ucapnya sambil tertawa.
(del/pta)


















































