Redam Lonjakan Harga, Bulog Gelontorkan 1.200 Ton Beras Murah di Papua

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 23 Des 2025 05:30 WIB

Perum Bulog menggelontorkan beras SPHP ke seluruh wilayah Papua guna menjaga keterjangkauan harga menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Perum Bulog menggelontorkan beras SPHP ke seluruh wilayah Papua guna menjaga keterjangkauan harga menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Ilustrasi. (Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia --

Perum Bulog menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke seluruh wilayah Papua guna menjaga keterjangkauan harga menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan penyaluran dilakukan serentak ke kabupaten/kota di Papua termasuk wilayah terjauh. Hal ini sebagai upaya Bulog memberikan akses beras murah bagi masyarakat.

"Kami sempatkan kemarin, tiga minggu yang lalu kami ke Papua Raya, di Papua, yaitu kita laksanakan penyaluran beras SPHP secara serentak ke seluruh kabupaten/kota yang ada di Papua, yaitu mulai dari Merauke sampai Jayapura. Dari mulai yang paling bawah sampai paling atas. Dari mulai yang paling jauh semuanya kita distribusikan," ujar Ahmad di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (22/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ahmad, penyaluran ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto dan kementerian terkait untuk memastikan kesiapan pangan jelang perayaan Nataru.

Bulog menempatkan stok beras SPHP di titik-titik distribusi yang dekat dengan masyarakat, termasuk kepolisian dan komando distrik militer.

"Di tiap Polres di Papua itu kita stokkan 10 ton beras SPHP. Dengan harapan teman-teman yang melaksanakan Natal dan Tahun Baru di Papua dapat membeli beras dengan harga yang sangat murah. Karena kita tahu bersama kan di sana beras mahal tuh katanya," ujar Rizal.

Ia menjelaskan penyaluran dilakukan tanpa terkecuali, termasuk ke wilayah terpencil yang aksesnya menantang.

"Kita stokkan di Polres-Polres, di gudangnya Dandim dan Kodim, itu 10 ton beras. Itu tanpa terkecuali, semuanya 10 ton minimal. Sampai yang di Intan Jaya, Lanny Jaya, semuanya 10 ton dengan harapan para umat Kristiani yang melaksanakan Natal dan Tahun Baru di Papua dapat menikmati beras dengan harga murah dan harga yang cukup terjangkau dengan kualitas yang baik," ungkapnya.

Secara keseluruhan, Bulog menyalurkan total 1.200 ton beras SPHP dalam operasi distribusi kali ini yang diarahkan untuk meredam harga di Papua jelang puncak konsumsi akhir tahun.

Penyaluran tersebut melanjutkan agenda stabilisasi pangan yang sebelumnya juga dilakukan pemerintah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) dan distribusi besar-besaran beras SPHP di Papua Raya.

Pada awal bulan ini, pemerintah bersama Bulog dan Polri juga telah melepas 4.634 ton beras SPHP untuk 42 kabupaten/kota di enam provinsi Papua Raya, ditambah distribusi awal 852 ton oleh Polda Papua.

Operasi ini menyasar wilayah yang sulit dijangkau, termasuk menggunakan pesawat untuk transportasi udara, sebagai bagian dari komitmen menjaga pasokan dan stabilisasi harga menjelang Nataru serta meningkatkan ketahanan pangan di kawasan timur Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Read Entire Article
| | | |