Review A Minecraft Movie: Lebih dari Sekadar Film Adaptasi Gim

5 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

A Minecraft Movie merupakan film komedi petualangan yang diadaptasi dari video gim populer Minecraft. Film itu dibintangi Jason Momoa, Jack Black, Danielle Brooks, hingga Emma Myers.

Cerita A Minecraft Movie tentang empat orang canggung yang bergulat dengan masalah hidup mereka di dunia. Mereka adalah Garrett "The Garbage Man" Garrison (Jason Momoa), Henry (Sebastian Hansen), Natalie (Emma Myers), dan Dawn (Danielle Brooks).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah pergulatan itu, mereka tiba-tiba ditarik masuk portal misterius menuju dunia kubus penuh keajaiban bernama Overworld. Dunia ini tidak hanya mempunyai tampilan kontras dari Bumi, tetapi juga penuh magis dan imajinasi.

Kuarter yang terjebak di Overworld itu pun harus mencari cara agar bisa pulang. Petualangan itu dibantu crafter yang muncul tak terduga bernama Steve (Jack Black).

Semenjak rilis, A Minecraft Movie menuai banyak review. Film ini sendiri di laman Rotten Tomatoes mendapatkan nilai 85 persen dari penonton, yang artinya mereka menikmati film yang diangkat dari gim tersebut.

Sementara itu, para kritikus terpecah dalam menilai film ini. Namun ada lebih banyak yang memberikan ulasan pedas sehingga nilai Tomatometer untuk film ini jatuh pada skor 48 persen dari 186 ulasan.

[Gambas:Video CNN]

Review A Minecraft Movie dari kritikus


Bilge Ebiri dari New York Magazine/Vulture menyebut A Minecraft Movie adalah hiburan yang lucu, ringan, tapi berisi keajaiban. Menurut Kyle Smith dari Wall Street Journal, film ini mampu menggali kenangan masa kecil banyak orang dan menyajikannya dengan imajinasi yang hidup.

"Rasanya seperti keajaiban kecil bahwa film yang dihasilkan begitu lucu, hidup, dan ringan," kata Ebiri.

"Hess dan lima penulis skenarionya telah menggali masa kanak-kanak untuk menciptakan sesuatu yang hidup dengan imajinasi," kata Smith. "Ini bukan soal film paling bagus yang akan Anda lihat tahun ini, tetapi sama cerianya dengan pesta ulang tahun anak kecil."

"Meskipun mungkin bukan sebuah mahakarya, rasa senangnya yang murni menjadikannya pilihan yang mudah bagi keluarga yang mencari sesuatu untuk ditonton selama liburan," kata Linda Marric dari The Sun.

"Mengubah Minecraft menjadi sebuah film menghadirkan tantangan, karena film ini memiliki banyak pengembangan karakter yang harus dikejar. Namun, seperti yang telah ditunjukkan oleh The Lego Movie dan Barbie, adalah mungkin untuk membuatnya benar-benar spektakuler," tulis Stephen Thomson dari NPR.

Di sisi lain, sejumlah kritikus juga memberikan review negatif untuk A Minecraft Movie, terutama berkaitan dengan kualitas naskahnya. Seperti David Fear dari Rolling Stone yang menyebut film ini sepenuhnya adalah produk korporat yang "kacau".

[Gambas:Youtube]

Johnny Oleksinski dari New York Post bahkan merasa naskah A Minecraft Movie seolah ditulis untuk perluasan merek yang sangat dangkal sehingga orang yang sakit pun masih mampu menulisnya.

"Sebuah film yang sangat penuh kekacauan, yang gagal meningkatkan sumber kubikel yang mereka punya dan malah berpesta dalam kegagalan itu seolah-olah sudah berhasil mencapai sesuatu," tulis Dan Jolin dari Empire Magazine.

"Yang membuat A Minecraft Movie begitu mengecewakan adalah kegagalannya dalam membangkitkan imajinasi, mengkhianati prinsip inti dari permainannya yang sebanarnya adalah dasar dari semua ini," tulis Lovia Gyarkye dari The Hollywood Reporter.

(end)

Read Entire Article
| | | |