Mahasiswa Indonesia Sabet Juara di Teknofest 2025 Turki

2 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Mahasiswa asal Indonesia menyabet juara 2 dan 3 pada ajang Teknofest 2025, kompetisi teknologi internasional yang berlangsung di Atatürk Havalimanı, Istanbul, Turki mulai 17-21 September 2025.

Peraih juara 2 adalah tim IndoVie yang merupakan kolaborasi mahasiswa Indonesia dan Vietnam. Tim ini berhasil juara dalam kategori Psikolojide Teknolojik Uygulamasi (Technological Application in Psychology).

Mereka mengembangkan aplikasi smartwatch yang terintegrasi dengan server websocket, mampu mendeteksi kondisi panik pengguna melalui data fisiologis tubuh, kemudian memberikan intervensi berupa getaran penenang untuk membantu pengguna mengendalikan kondisi psikologisnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harus melewati seleksi ketat, mulai dari seleksi pendahuluan yang mencakup penjelasan singkat tentang proyek, pemaparan masalah, kebaruan (novelty), metodologi, presentasi, hingga pengembangan prototipe secara intensif. Di final, semua kerja keras itu terbayar," ujar Adhilla Salsabila Putri Artha, salah satu anggota tim ini dalam sebuah keterangan, Minggu (21/9).

Adhilla menyebut manajemen waktu menjadi tantangan terbesar dalam pengerjaan proyek mereka ini.

Selain IndoVie, dua tim lain berhasil menyabet juara 3 adalah tim Garuda AI dan tim Pencipta.art.

Tim Garuda AI yang beranggotakan mahasiswa Indonesia di berbagai universitas Turki mendapatkan juara 3 dalam kompetisi Agentic AI Turkish Large Language Model Competition.

Tim ini dipimpin oleh Muhammad Abdan Syakura (Ankara University), bersama tiga anggota, yakni Hasri Akbar Awal Rozaq (Gazi University), Darmawan Wicaksono (Social Science University of Ankara), dan Ammar Abdurrauf (Istanbul Technical University).

Dalam kategori Public Technologies, Garuda AI mengembangkan aplikasi HALKA yang merupakan singkatan dari Halk Analizi ve Katılım Ajanı atau Agen Analisis dan Partisipasi Publik.

Aplikasi ini disebut mampu mengumpulkan opini masyarakat, menganalisis sentimen publik, serta menyusun, mengumpulkan opini masyarakat, menganalisis sentimen publik, serta menyusun masukan berbasis data untuk mendukung kebijakan transparan dan partisipatif.

Inovasi HALKA dinilai unggul karena memiliki relevansi sosial yang tinggi, inovasi teknologi melalui integrasi Retrieval-Augmented Generation (RAG) dan Model Context Protocol (MCP), fleksibilitas lintas sektor, serta dampak praktis bagi pemerintahan dan masyarakat.

"Perjalanan ini penuh tantangan, mulai dari teknis superkomputer hingga koordinasi lintas negara. Tapi semua terbayar saat nama Garuda AI diumumkan di podium Teknofest," tutur Abdan.

Sementara itu, tim Pencipta.art asal Indonesia terdiri dari Muhammad Noufal Rizka Ibrahim, Ananda Pradian Arumdapta, dan Bilal Alfa Guldi dari Bartin University. Mereka mendapatkan juara 3 pada kategori Nsosyal Super App Creathon Yarışması.

Karya mereka adalah sebuah Super App dengan fokus pada desain UI/UX yang mengintegrasikan banyak modul dalam satu aplikasi, mulai dari transportasi, belanja, makanan, pesan singkat, pembayaran digital, media sosial, dan lainnya.

Mereka juga menyertakan konsep Social Commerce, di mana pengguna bisa melihat produk melalui review dari pengguna lain dan membeli langsung tanpa berpindah aplikasi.

Tim ini menghadapi tantangan dari segi waktu karena kategori lomba baru diumumkan beberapa minggu sebelum batas pendaftaran.

Dalam waktu singkat, mereka perlu menyiapkan CV, portofolio, userflow, hingga esai singkat. Setelah lolos ke final, mereka diberikan waktu sekitar 36 jam (format hackathon) untuk membuat prototipe di tempat, sambil tetap menjaga kualitas desain dan struktur kerja.

"Selama 36 jam itu kami hanya fokus mengerjakan proyek, termasuk makan dan istirahat di tempat yang sudah disediakan panitia," terang Noufal.

Prestasi di Teknofest 2025 ini menunjukkan kapasitas mahasiswa Indonesia dalam menjawab tantangan global melalui inovasi teknologi, baik lewat aplikasi kesehatan mental, sistem partisipasi publik berbasis AI, maupun desain super app yang terintegrasi.

Semua karya tersebut menunjukkan kreativitas, adaptasi, dan kualitas intelektual generasi muda bangsa. Pencapaian ini bukan hanya membawa nama baik Indonesia di ajang internasional, tetapi juga menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia siap bersaing dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi dunia.

(lom/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |