CNN Indonesia
Senin, 29 Des 2025 14:55 WIB
Indonesia buka suara usai heboh Israel jadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Somaliland pekan lalu. (Foto: CNN Indonesia/Abdussaleem Muhammad)
Jakarta, CNN Indonesia --
Indonesia buka suara usai heboh Israel jadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Somaliland pekan lalu.
Melalui pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Vahd Nabyl menyebut Indonesia menolak pengakuan Israel terhadap Somaliland.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait pertanyaan tersebut, dapat kami sampaikan bahwa Indonesia menolak pengakuan Israel terhadap Somaliland," kata Nabyl saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (29/12).
Nabyl memandang pengakuan tersebut akan berdampak ke stabilitas di wilayah Tanduk Afrika, Laut Merah, dan situasi perdamaian serta keamanan internasional secara umum.
Dia juga menggarisbawahi pengakuan itu melanggar hukum internasional.
"Pengakuan tersebut merupakan pelanggaran Israel terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan Piagam PBB," ungkap Nabyl.
Dia lalu berujar, "Indonesia mendukung penuh keutuhan dan integritas wilayah serta kedaulatan Republik Federal Somalia."
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu panen kritik usai mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Somaliland pada Jumat lalu.
"Dengan mengambil langkah ini, Israel menegaskan bahwa pengakuan ini membangun hubungan diplomatik penuh antara Israel dan Republik Somaliland," demikian deklarasi Israel, seperti dikutip Times of Israel.
Hubungan tersebut, lanjut mereka, akan berkontribusi terhadap kemajuan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Tanduk Afrika, Timur Tengah, dan sekitarnya.
Pernyataan tersebut sontak memicu kecaman dari banyak negara dan Somalia. Komunitas internasional menyatakan pengakuan semacam merupakan langkah yang berisiko merusak perdamaian dan stabilitas di seluruh benua Afrika.
Somaliland merupakan daerah semi-gurun yang berada di sepanjang garis pantai Laut Merah Somalia. Wilayah ini memiliki luas 177.000 kilometer persegi dan dihuni sekitar 5,7 juta jiwa.
Somaliland juga bekas protektorat Inggris yang pernah merdeka selama lima hari pada 1960 sebelum akhirnya bersatu dengan Somalia. Karena gejolak politik dan situasi keamanan, wilayah ini memproklamasikan kemerdekaan pada 1990.
(isa/rds)


















































