CNN Indonesia
Senin, 15 Sep 2025 09:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.406 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (15/9) pagi. Mata uang Garuda turun 32 poin atau minus 0,19 persen.
Beda nasib, mayoritas mata uang Asia justru dibuka menguat. Yuan China tumbuh 0,02 persen, dolar Hong Kong plus 0,03 persen, yen Jepang naik 0,05 persen, dolar Singapura menguat 0,09 persen, rupee India plus 0,18 persen, won Korea Selatan melesat 0,26 persen, dan ringgit Malaysia melonjak 0,44 persen.
Sedangkan pelemahan pagi ini menimpa baht Thailand yang terperosok 0,13 persen dan peso Filipina ambruk 0,30 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata uang utama negara maju juga dominan dibuka gagah. Poundsterling Inggris plus 0,03 persen, euro Eropa merosot 0,06 persen, franc Swiss tumbuh 0,05 persen, dolar Australia terbang 0,12 persen, dan dolar Kanada naik 0,01 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong memprediksi rupiah berpotensi terkonsolidasi hari ini. Namun, ada ancaman pelemahan terbatas imbas rebound pada dolar AS.
Di lain sisi, Lukman menyinggung dampak dari suntikan likuiditas Rp200 triliun yang dilakukan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ke lima bank. Ia menilai efeknya berpotensi menekan rupiah.
"Investor cenderung berhati-hati dan wait and see mengantisipasi rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia dan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (17/9)," tutur Lukman kepada CNNIndonesia.com.
"Untuk 'Purbaya effect', menginjeksi likuiditas sebesar Rp200 triliun ke dalam sistem perbankan, walau disambut positif investor, namun merupakan pelonggaran moneter. Sebenarnya justru bisa menekan rupiah," bebernya.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp16.350 sampai Rp16.450 per dolar AS pada hari ini.
(skt/sfr)