Rupiah Melempem ke Rp16.617 Sore Ini, Berikut Pemicunya

Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah ditutup di posisi Rp16.617 per dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan pasar spot pada Rabu (29/10). Mata uang Garuda turun 9 poin atau minus 0,05 persen.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan posisi rupiah Rp16.631 per dolar AS.

Mata uang Asia bervariasi. Peso Filipina naik 0,65 persen, yen Jepang turun 0,02 persen, ringgit Malaysia naik 0,11 persen, dolar Singapura minus 0,08 persen, won Korea Selatan naik 0,07 persen, dan baht Thailand naik 0,23 persen.

Senada, mata uang utama negara maju bervariasi. Euro Eropa minus 0,16 persen, franc Swiss turun 0,33 persen, dolar Australia naik 0,49 persen, dan dolar Kanada turun 0,01 persen.

Analis Doo Financial Futures mengatakan rupiah ditutup hampir datar karena investor cenderung wait and see hasil pertemuan yang direncanakan antara Presiden China Jinping dan Presiden AS Donald Trump.

"Sementara investor melihat bahwa dalam rapat FOMC malam ini diperkirakan tidak akan ada kejutan dan memangkas suku bunga sesuai dengan perkiraan 25 bps," katanya pada CNNIndonesia.com.

Sementara itu, - Direktur PT. Traze Andalan Futures sekaligus pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assaibi memproyeksikan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah akan fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp16.570-Rp.16.620 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)