Jakarta, CNN Indonesia --
Timur Kapadze dirumorkan sebagai salah satu calon pelatih Timnas Indonesia. Seberepa keren kiprah kepelatihan pria 44 tahun ini?
Pria kelahiran 5 September 1981 ini adalah mantan pemain timnas Uzbekistan. Ia memulai kariernya pada 1998 sebagai pemain Neftchi Fergana. Posisi utamanya adalah gelandang.
Pemain yang pernah membela klub Korea Selatan, Incheon United ini gantung sepatu pada 2017. Selama karier profesionalnya, Kapadze punya 119 caps bersama timnas Uzbekistan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setahun usai gantung sepatu, 2018, Kapadze menjadi pelatih sementara Uzbekistan. Jabatan interim ini diemban Kapadze selama empat bulan lebih. Ia melakoni empat pertandingan.
Hasilnya, Uzbekistan menelan tiga kekalahan dan satu kali imbang. Karena itu kiprah Kapadze tak dilanjutkan. Ia menganggur setahun, sebelum dipinang lagi oleh Uzbekistan.
Pada 15 Desember 2019 ia ditunjuk sebagai pelatih Uzbekistan U-19. Hanya dua laga dilakoninya hingga 31 Desember 2020. Jumlah minim ini tak lain karena pandemi Covid-19.
Per 1 Januari 2021, Kapadze menangani klub kasta tertinggi Liga Uzbekistan, Olympic Tashkent. Posisi ini ia emban selama tiga musim atau hingga 31 Juli 2024.
Total 101 pertandingan ia lakoni bersama Olympic Tashkent. Hasilnya, 37 kali menang, 31 imbang, dan 33 kali kalah. Persentase menangnya di klub ini adalah 36,63.
Sambil melatih Olympic Tashkent, Kapadze juga menangani timnas Uzbekistan pada 1 Januari 2022 hingga 8 Oktober 2023 dan Uzbekistan U-23 pada pada 1 Januari 2022 hingga 31 Juli 2024.
Pada periode keduanya bersama Serigala Putih, julukan timnas Uzbekistan, Kapadze menorehkan lima kemenangan dan sekali kalah. Performanya naik tajam dibanding sebelumnya.
Bersama Uzbekistan U-23, kiprah Kapadze jauh lebih tinggi. Total 29 pertandingan dilakoni, dengan hasil 16 kali menang, tujuh kali imbang, dan enam kali kalah.
Pencapaian Kapadze bersama Uzbekistan U-23 adalah dua kali runner up Piala Asia U-23, yakni 2022 dan 2024. Pada tahun yang sama ia dinobatkan sebagai Pelatih Uzbekistan Terbaik.
Kiprah gemilang di U-23 ini membuatnya diminta melatih timnas Uzbekistan selama sebulan saja, yakni pada Juli 2024. Hasilnya, dari tiga laga sekali imbang dan dua kali kalah.
Namun, posisi pelatih kepala timnas Uzbekistan baru didapat secara permanen pada 22 Januari 2025. Total delapan pertandingan ia lakoni dengan hasil lima menang dan tiga imbang.
Kendati begitu impresif, federasi sepak bola Uzbekistan (UFA) tetap mencari pelatih kepala baru. Fabio Cannavaro akhirnya ditetapkan sebagai pelatih pada Oktober 2025.
Seiring kedatangan Cannavaro, Kapadze diminta menjadi asisten pelatih. Tawaran ini ia tolak. Ia lebih memilih mencari tantangan baru dengan melatih di luar Uzbekistan.
Pada November 2025 ini disebutkan ada lima pihak yang tertarik menggunakan jasa Kapadze. Salah satu dari empat pihak yang tertarik itu diyakini adalah Timnas Indonesia.
(abs/abs/rhr)
















































