Jakarta, CNN Indonesia --
Menyulap hobi menjadi sumber cuan bukan hal yang mustahil. Bahkan, itu salah satu cara paling seru untuk mendapatkan penghasilan karena dilakukan dengan sepenuh hati.
Saat ini, sudah banyak orang yang menggunakan hobi sebagai sumber mendapatkan penghasilan, bukan hanya tambahan tapi juga utama. Misalnya, yang senang masak bisa menjual makanan untuk teman sekitarnya.
Karena melakukan hal yang disukai, kegiatan yang menghasilkan cuan itu itu bisa dilakukan dengan konsisten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa tips dari para perencana keuangan yang bisa diterapkan agar hobi bisa menjadi sumber penghasilan:
1. Pelajari Pasar dan Tentukan Target Audiens
Perencana Keuangan One Shield Consulting Budi Rahardjo menilai bahwa menyukai suatu hobi saja belum cukup untuk membuatnya menjadi penghasilan.
Ada beberapa hal lagi yang harus dilakukan. Salah satunya mempelajari pasar agar apa yang kita tawarkan bisa menghasilkan.
"Agar hobi menjadi penghasilan kita butuh market yang punya alasan untuk membelinya. Baik karena merupakan kebutuhan atau keinginan (misalnya karena hobi itu sedang tren), maka kita perlu mempelajari apa yang membuat orang ingin membeli produk yang kita jual dan yang tidak kalah penting di mana calon konsumen kita berada dan bagaimana cara menawarkannya," ujar Budi kepada
2. Kenali Potensi Jual Hobi
Setelah mempelajari pasar, maka Budi menekankan tidak kalah penting juga untuk memiliki keahlian menjual hasil dari hobi tersebut.
"Strategi harga juga penting. Berapa harga yang konsumen rela untuk bayar kepada hobi yang kita geluti dan kita juga dapat memperoleh keuntungan," kata dia.
Dengan demikian, maka kita juga bisa konsisten dan pembeli juga akan balik lagi untuk terus membeli.
3. Manfaatkan Media Sosial untuk Promosi
Di era digital saat ini, sangat penting dan menjadi keharusan untuk menggunakan platform sosial media seperti Instagram, hingga TikTok.
"Namun juga perlu edukasi pasar karena belum tentu pasar mengerti hobi yang kita geluti. Jadi strategi digital marketing dan konten melalui sosial media menjadi hal yang krusial untuk menjaga kelangsungan usaha.
4. Tentukan Modal
Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho mengatakan untuk menjalankan hobi menjadi cuan, tentu sangat diperlukan modal.
Untuk besaran modal yang dibutuhkan, tergantung dari hobi yang digeluti dan seberapa besar pasar dan bisnis yang ingin digarap.
"Bisa dari modal yang sangat kecil, semisal kita jago dan hobi membuat video, maka kita bisa memanfaatkan smartphone yang kita miliki. Namun bila sudah ingin menggeluti videography secara professional dan mendapatkan klien korporat besar, tentu peralatan dan modal yang dibutuhkan akan jauh lebih besar lagi," kata Andi.
5. Pilihan Sumber Modal
Andi menyarankan beberapa pilihan sumber pendanaan untuk dijadikan modal.
-Modal sendiri alias uang tabungan yang dimiliki sendiri.
-Modal dari hasil menjual atau menggadaikan asset yang dimiliki.
-Modal pinjaman lunak. Biasanya berasal dari pasangan, ortu, saudara atau teman.
-Modal dari pinjam bank/ Lembaga keuangan. Biasanya untuk pilihan ini membutuhkan jaminan collateral.
-Modal dari Kredit tanpa agunan ataupun dari pinjol. Pilihan ini merupakan cara paling cepat untuk mendapatkan pinjaman, namun beresiko tinggi dan harus dengan perhitungan yang sangat matang agar bisa membayar kembali uang yang dipinjam plus bunganya.
"Bila menggunakan sumber permodalan dari berhutang apalagi dari Lembaga keuangan ataupun fintech tentu akan lebih cepat dan mudah, namun risikonya juga tinggi. Selain itu kita juga harus berhitung dengan cermat agar selain bisa mendapatkan laba, kita harus mengembalikan uang yang dipinjam juga," pungkas Andi.
(sfr)