Siswa Diduga Keracunan MBG di Cihampelas Bandung Barat Terus Bertambah

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 17:26 WIB

Puluhan siswa SMKN 1 Cihampelas mengalami gejala keracunan makanan setelah menyantap MBG. Sebanyak 57 siswa dirawat di berbagai fasilitas kesehatan. Para siswa korban keracunan MBG di Cipongkor bersama orang tuanya di posko perawatan sementara, Rabu (24/9). Selain di Cipongkor, keracunan MBG juga terjadi di Champelas. (Foto: CNN Indonesia/Cesar)

Bandung, CNN Indonesia --

Jumlah siswa SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, diduga keracunan makanan bergizi gratis (MBG) pada Rabu (24/9) terus bertambah.

Insiden terjadi usai para siswa menyantap MBG yang disalurkan dari Dapur SPPG Mekarmukti. Para siswa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas setelah mengalami gejala diduga keracunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai saat ini korban sementara sebanyak 57 orang. Gejala yang dirasakan mulai dari perut mual, pusing, hingga lemas. Tidak ada korban meninggal dunia, namun siswa yang mengalami gejala masih terus berdatangan," kata Kapolsek Cililin, AKP DMS Andriani Sapin dalam keterangan kepada CNN Indonesia, Rabu.

Jumlah 57 korban keracunan bertambah dari data awal 45 siswa. Berdasarkan data kepolisian, para korban tersebar di sejumlah fasilitas kesehatan.

Mereka dirawat antara lain di RSUD Cililin 13 orang; Puskesmas Cihampelas 6 orang; Puskesmas Cililin 7; orang; RSIA Azzahra Batulayang 7 orang; Klinik Yaki  1 orang; RSIA Anugrah AlZ 8 orang; Ruang UKS SMKN 1 Cihampelas 9 orang. Kemudian ada 7 orang yang sudah diperbolehkan pulang. 

Makanan yang didistribusikan berupa ayam goreng, kentang rebus, telur rebus, pecel, dan pisang. Dari dapur SPPG Mekarmukti sendiri tercatat sebanyak 3.228 porsi makanan dibagikan ke lima sekolah penerima, termasuk SMKN 1 Cihampelas dengan 1.407 porsi.

"Penyaluran makanan berasal dari MBG Yayasan Desa Wisata Quran Hamasah SPPG Mekarmukti. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan," ujar Andriani.

(csr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |