Jakarta, CNN Indonesia --
Perum Bulog menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di lokasi terbanyak, yaitu 4.337 titik di Indonesia. Penghargaan ini diterima oleh Perum Bulog bersama Kementerian Pertanian dan Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Selasa (2/9).
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut, yang disebut sebagai bukti komitmen Bulog bersama pemerintah untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses pangan dengan harga yang terjangkau.
"Gerakan Pasar Murah serentak kemarin di lebih dari empat ribu titik telah membuahkan hasil positif, inflasi mulai menurun, dan kami akan melanjutkan fokus di 214 kabupaten/kota yang mengalami tekanan harga dengan menggencarkan penyaluran beras SPHP maupun beras komersial Bulog," kata Rizal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rizal, capaian ini tidak mungkin terwujud tanpa kerja sama yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan, dengan melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, outlet BUMN/BUMN pangan (Pos Indonesia, PIHC, ID Food, dan Perkebunan Nusantara), TNI, Polri, serta Forkopimda di seluruh Indonesia.
Dengan penghargaan dari MURI, pemerintah melalui Bulog menegaskan komitmen untuk terus menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan pokok, menekan gejolak harga, serta memperkuat ketahanan pangan nasional melalui program-program yang berkelanjutan.
MURI menjelaskan, proses pemberian apresiasi mencakup dari verifikasi data yang dihimpun dari laporan 26 Kantor Wilayah Bulog. Hasilnya, MURI menetapkan bahwa kegiatan tersebut berhasil dilaksanakan di 4.337 titik di seluruh Indonesia.
Rekor ini pun disebut bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata kolaborasi Kementan, Kemendagri, BULOG, BUMN, TNI, Polri, bahkan masyarakat dalam menyediakan pangan pokok dengan harga terjangkau.
"Oleh karena itu, pada hari ini dengan bangga kami memberikan piagam penghargaan kepada Kementan, Kemendagri, dan Perum Bulog atas capaian luar biasa ini," ujar perwakilan MURI usai penyerahan penghargaan.
Rakor SPHP dan Evaluasi GPM
Pada kesempatan yang sama, Bulog juga menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta evaluasi GPM. Rapat ini membahas strategi distribusi beras SPHP agar semakin tepat sasaran, sekaligus memperkuat langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga beras nasional.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa GPM serentak adalah wujud nyata kehadiran negara dalam menjaga stabilitas pangan.
"Kita lakukan operasi pasar besar-besaran di 214 kabupaten seluruh Indonesia yang saat ini mengalami tekanan inflasi. Bersama Kemendagri, Bulog, dan stakeholder lainnya, langkah ini kita fokuskan agar harga pangan, terutama beras, bisa segera stabil," katanya.
Langkah ini pun tercatat berhasil menurunkan angka inflasi dari 2,37 menjadi 2,31 persen dan membuat harga beras mulai stabil.
"Namun kita tidak boleh berhenti sampai di sini, operasi pasar akan terus dilakukan hingga akhir tahun dengan dukungan target penyaluran beras BULOG sebanyak 1,3 juta ton," lanjut Mentan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, menilai bahwa sinergi antara pusat dan daerah sangat penting.
"Forkopimda berperan aktif menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan GPM sehingga manfaatnya dirasakan secara luas. Sinergi inilah yang memastikan distribusi pangan murah berjalan lancar hingga pelosok," tutup Tomsi.
(rea/rir)