Jakarta, CNN Indonesia --
Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil kajian terbarunya mengenai kinerja dan popularitas para menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih. Survei ini dilakukan untuk melihat bagaimana persepsi publik terhadap para pembantu Presiden Prabowo Subianto setelah sekitar enam bulan masa kerja.
Dalam hasil survei tersebut, setidaknya terdapat 15 nama menteri yang mendapat penilaian positif dari publik terkait kinerja mereka. Menariknya, mayoritas nama-nama tersebut berasal dari kalangan menteri yang telah berpengalaman di pemerintahan sebelumnya.
Tiga menteri teratas yang dinilai memiliki kinerja paling baik adalah Menteri BUMN Erick Thohir (12,5%), Menteri Keuangan Sri Mulyani (11,2%), dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (8,1%).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menyebut bahwa responden dari survei memberikan apresiasi terhadap langkah Zulhas, sapaan akrab Menko Pangan, dalam mengatasi persoalan ketahanan pangan dan distribusi bahan makanan di tengah situasi saat ini.
"Kinerja Zulkifli Hasan dalam menangani masalah ketahanan pangan dan distribusi bahan makanan selama periode yang penuh tantangan ini sangat diapresiasi oleh masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6).
Di samping ketiganya, nama-nama lain yang masuk dalam daftar menteri dengan persepsi kinerja baik meliputi Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Tak hanya soal kinerja, survei IPO juga menyoroti tingkat popularitas para menteri di tengah masyarakat. Sri Mulyani muncul sebagai menteri terpopuler dengan tingkat keterkenalan mencapai 56,8%, diikuti oleh Erick Thohir (54,1%), dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (44,8%).
Zulhas juga masuk lima besar tokoh paling dikenal publik dengan popularitas sebesar 37,7%. Nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Abdul Muhaimin Iskandar, serta Nasaruddin Umar turut masuk dalam jajaran menteri yang dikenal luas oleh masyarakat.
Sebagai informasi, survei nasional yang bertajuk 'Analisa Sosial: Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah' ini melibatkan 1.200 responden dari berbagai wilayah di Indonesia.
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling untuk memastikan keterwakilan data secara proporsional. Survei ini memiliki margin of eror sebesar ±2,90 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei ini memberikan gambaran mengenai bagaimana publik menilai kiprah para menteri dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan serta sejauh mana mereka dikenal oleh masyarakat.
(rir)
