Jakarta, CNN Indonesia --
Sering terbangun tengah malam karena lapar? Anda tidak sendirian. Ternyata fenomena ini disebabkan oleh beberapa hal termasuk jadwal makan malam yang berantakan.
Terbangun akibat rasa lapar tentu mengganggu. Namun Anda tidak perlu khawatir sebab kondisi ini umumnya normal dan tidak merujuk pada kondisi kesehatan tertentu.
"Anda seharusnya merasa sedikit lapar, tidak kekenyangan, tapi nyaman," kata Luiza Petre, seorang praktisi kesehatan, melansir dari Eating Well.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, Anda tentu ingin tidur nyenyak tanpa gangguan rasa lapar. Oleh karenanya, kenali penyebab terbangun tengah malam berkaitan dengan rasa lapar berikut ini.
1. Kadar gula darah tidak stabil
Michael Genovese, praktisi kesehatan, menyebut rasa lapar tengah malam disebabkan berbagai faktor termasuk faktor biologis, gaya hidup, dan psikologis.
"Pola makan yang tidak seimbang atau makan malam yang tidak memadai dapat menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat, lalu turun, yang menyebabkan rasa lapar di malam hari," kata Genovese seperti dilansir dari Real Simple.
Sementara itu, masalah kadar gula darah juga bisa dialami mereka yang memiliki diabetes atau prediabetes. Kedua penyakit metabolik ini membuat sel-sel tidak dapat menyerap energi dengan baik sebab tidak merespons insulin sebagaimana mestinya.
Meski makan, tubuh tetap merasa lapar sebab sel-sel tidak mendapat bahan bakar dan sinyal lapar pun membangunkan Anda.
2. Perubahan pola olahraga
Saat menjalani olahraga atau latihan tertentu, tubuh beradaptasi dan lebih efisien dalam menyelesaikan latihan. Akibatnya, kalori yang dibakar jadi lebih sedikit.
Saat latihan diubah jadi lebih lama atau intens, Anda bisa mengalami peningkatan pembakaran kalori. Selama transisi ini, jika asupan makanan tidak ditingkatkan maka, timbul defisit energi yang membuat Anda terbangun tengah malam karena lapar.
3. Makan porsi besar jelang jam tidur
Ilustrasi. Makan besar berdekatan dengan jam tidur membuat Anda terbangun tengah malam dengan rasa lapar. (iStock)
Sebagian orang lebih sensitif terhadap karbohidrat dosis tinggi sehingga kadar gula darah jadi rendah setelah makan besar.
Tubuh pun memproduksi lebih banyak insulin sebagai respons. Akibatnya glukosa darah bisa turun terlalu rendah sekitar satu jam setelah makan besar tepat sebelum tidur.
Solusi terbaik adalah menyantap makanan kecil dengan protein rendah lemak dan tinggi karbohidrat kompleks.
4. Pola tidur berubah
Kurang tidur bisa memicu ketidakseimbangan hormon sehingga Anda kelaparan meski tubuh tidak memerlukan makanan.
Hormon ghrelin dan leptin masing-masing bertugas merangsang dan menekan nafsu makan. Saat kurang tidur, kadar ghrelin meningkat, sedangkan leptin turun.
"Hal ini menyebabkan rasa lapar yang meningkat dan lebih banyak ngemil yang tidak disengaja di siang dan malam hari," kata Petre.
5. Skip makan
Jadwal padat dan tuntutan untuk serba cepat membuat sebagian orang melewatkan makan. Jika defisit kalori terlalu besar maka, hal ini dapat mengganggu tidur.
"Isyarat lapar mungkin cukup kuat untuk membangunkan seseorang karena tubuh dan otak memprioritaskan makan daripada tidur," kata dietisien Suzanne Dixon.
6. Haus
Rasa lapar Anda bisa jadi sebenarnya rasa haus. Setiap sel tubuh memerlukan air untuk berfungsi normal. Saat kekurangan cairan, tubuh memberikan sinyal di tengah malam.
Sinyal haus ini kemudian dimaknai sebagai rasa lapar. Sebaiknya siapkan segelas air di samping tempat tidur guna mengonfirmasi sinyal tersebut merupakan sinyal lapar atau haus.
(els/els)