Jakarta, CNN Indonesia --
Apakah Anda sering merasa lebih mudah stres saat lupa minum air? Ternyata, itu bukan kebetulan.
Sebuah studi terbaru dari Liverpool John Moores University yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology menemukan bahwa, kurang minum air dapat memicu peningkatan kadar hormon stres dalam tubuh.
Penelitian itu menunjukkan, individu yang minum kurang dari 1,5 liter air per hari mengalami peningkatan kadar kortisol hingga 50 persen dibanding mereka yang cukup terhidrasi. Kortisol sendiri adalah hormon utama yang diproduksi tubuh saat stres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kadarnya berlebihan, risikonya bisa berujung pada penyakit jantung, diabetes, bahkan depresi.
"Jika Anda tahu akan menghadapi hari yang penuh tekanan, seperti tenggat waktu pekerjaan atau presentasi penting, biasakan membawa botol air. Kebiasaan sederhana ini bisa berdampak baik bagi kesehatan jangka panjang," kata Profesor Neil Walsh, peneliti utama studi tersebut, mengutip Real Simple.
Dalam penelitian ini, para peneliti membagi peserta, yang merupakan orang dewasa sehat ke dalam dua kelompok. Satu kelompok dengan asupan cairan tinggi dan satu kelompok dengan asupan rendah.
Selama seminggu, mereka diminta mempertahankan kebiasaan minum masing-masing sambil dipantau kadar hidrasi dalam darah dan urine.
Setelah itu, peserta menjalani Trier Social Stress Test, sebuah uji yang mensimulasikan stres dunia nyata melalui wawancara kerja palsu dan tugas hitung cepat di depan orang lain. Hasilnya, kelompok dengan asupan cairan rendah menunjukkan lonjakan signifikan pada kadar kortisol dalam air liur, meski mereka tidak merasa haus.
Secara neurologis, tubuh yang mengalami dehidrasi akan melepaskan hormon vasopresin. Hormon ini tidak hanya bekerja pada ginjal, tetapi juga memengaruhi pusat respons stres di otak, yakni hipotalamus.
Air berperan penting dalam menjaga keseimbangan kerja hormon ini, sehingga membantu tubuh lebih tenang menghadapi stres.
"Jika Anda tahu akan menjalani hari yang padat atau menegangkan, biasakan minum air yang cukup. Ini cara sederhana untuk membantu tubuh Anda menghadapi stres dengan lebih baik," ujar Daniel Kashi, anggota tim peneliti.
Salah satu cara mudah mengetahui apakah Anda cukup minum adalah dengan memperhatikan warna urine. Warna kuning muda menandakan tubuh terhidrasi dengan baik, sedangkan warna kuning tua bisa jadi tanda dehidrasi.
Untuk menjaga asupan cairan tetap optimal, biasakan menaruh botol air di meja kerja, di samping tempat tidur, atau membawanya ke mana pun Anda pergi.
Selain menjaga tubuh tetap segar, langkah sederhana ini juga bisa membantu menurunkan kadar hormon stres secara alami.
(tis/tis)