Toyota Indonesia: Recall adalah Tanggung Jawab Terhadap Pengguna

1 week ago 12

Jakarta, CNN Indonesia --

Produsen mobil Toyota di dalam negeri, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan kampanye penarikan mobil (recall) yang sudah beredar di masyarakat untuk diperbaiki merupakan tanggung jawab perusahaan kepada pengguna.

Kampanye recall yang dilakukan Toyota di Indonesia merupakan bagian dari program Quality Assurance untuk memastikan semua kendaraan bekerja baik dan mendukung keselamatan serta kenyamanan pelanggan.

"Recall bukanlah hal yang kami lihat sebagai hal yang negatif," kata Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam, saat menghadiri Customer Month 2025 di Karawang, Jawa Barat, dikutip dari keterangan resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat aktivitas recall sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Toyota terhadap pengguna. Jika ada permasalahan yang terdeteksi, dan kami dapat menanggulangi kesalahan tersebut melalui recall maka langkah tersebutlah yang bijak untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna produk Toyota," kata Bob lagi.

Customer Month 2025

Customer Month 2025 adalah acara yang digelar TMMIN untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan kepercayaan distributor dalam dan luar negeri terhadap kualitas produk dan layanan Toyota.

Acara ini dihadiri perwakilan distributor dari berbagai negara termasuk Managing Director Abdul Latif Jameel Saudi Arabia, Emad Yusof Mariki, General Manager United Motor Works Malaysia Jason Ong Kim Hong dan Direktur Astra Daihatsu Motor Kazuhiro Matsumoto.

Selain itu ada pula perwakilan dari Asia Regional, Gulf Corporation Council (GCC), Latin America Regional dan North America Regional, serta perwakilan dari Toyota Motor Corporation (TMC), manajemen TMMIN dan PT Toyota-Astra Motor (TAM).

Bob mengatakan Customer Month adalah sarana mempromosikan dan semakin menegaskan komitmen Toyota Indonesia terhadap kualitas produksi kepada para distributor.

"Pada acara ini akan dijelaskan prinsip utama TMMIN, yaitu 100% Quality Assurance, dengan fokus pada kepuasan pelanggan dalam aspek kenyamanan, keselamatan, dan kemudahan akses layanan sebagai prioritas utama," ujar Bob.

Toyota punya prinsip yang dinamakan 3M, yakni tidak menerima cacat, tidak membuat cacat dan tidak meneruskan cacat.

Demi mencapai itu Toyota menetapkan standar kerja ketat dalam setiap proses produksi, meliputi Product Quality dan Service Quality, dengan tujuan menjaga kualitas serta mengurangi jumlah produk cacat yang dihasilkan.

Setiap tahap produksi diawasi ketat agar produk yang dihasilkan sesuai standar yang diharapkan. Pada kualitas produk, TMMIN fokus pada dua aspek yakni Product Engineering Quality terkait kemampuan desain produk dan Product Manufacturing Quality buat memastikan setiap kendaraan yang diproduksi sesuai desain dan spesifikasi yang sudah ditetapkan.

Tujuan akhirnya yakni buat menghilangkan cacat dan fluktuasi kualitas dalam setiap tahap produksi.

"TMMIN senantiasa mengedepankan transparansi dan tidak pernah menutupi jika ditemukan masalah pada produk. Prinsip 3M yang kami terapkan memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi wajib melakukan built in quality pada diri masing-masing. Prinsip ini menjadi dasar bagi setiap karyawan untuk bertanggung jawab penuh atas kualitas pekerjaan mereka," ucap Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |