Trump Ancam Potong Gaji hingga Pecat Staf Bandara Absen saat Shutdown

2 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 12 Nov 2025 10:31 WIB

Presiden AS Donald Trump mengancam akan memotong gaji hingga memecat staf bandara yang absen usai penerbangan di puluhan bandara dibatalkan karena kurang staf. Presiden AS Donald Trump mengancam akan memotong gaji hingga memecat staf bandara yang absen usai penerbangan di puluhan bandara dibatalkan karena kurang staf. (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan memotong gaji hingga memecat staf bandara yang absen usai penerbangan di puluhan bandara dibatalkan karena kurang staf.

"Semua Pengatur Lalu Lintas Udara harus kembali bekerja, SEKARANG!!! Siapa pun yang tidak melakukannya akan "dipecat" secara substansial," kata Trump di media sosial buatannya, Truth Social, Senin (10/11).

Trump lalu berjanji akan memberi bonus bagi pengatur lalu lintas udara yang tak mengambil cuti sama sekali selama shutdown pemerintah berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan merekomendasikan BONUS sebesar $10.000 per orang untuk layanan terhormat bagi negara kita," kata dia.

Namun, saat Trump ditanya Fox News bagaimana dan dari mana uang bonus tersebut dia tak bisa menjawab.

"Saya tidak tahu. Saya akan dapat dari suatu tempat," ucap dia dikutip Fox Business.

Lebih lanjut, Trump mengindikasikan akan memotong gaji staf bandara yang absen di masa yang dianggap kritis ini.

Pengatur lalu lintas udara merupakan sektor kritis yang dianggap harus tetap bekerja saat shutdown. Namun, selama penghentian operasi itu, mereka tak digaji.

Banyak di antara staf bandara yang harus mengambil pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Bagi mereka yang tak melakukan apa pun selain mengeluh, dan mengambil cuti, meskipun semua orang tahu mereka akan dibayar, LUNAS, segera di masa mendatang, SAYA TIDAK PUAS DENGAN ANDA," kata Trump.

Trump juga mengatakan bagi staf bandara yang ingin meninggalkan pekerjaan mereka tak akan mendapat pesangon. Pemerintah padahal sempat menyatakan akan membayar tunggakan gaji yang belum dibayarkan ketika shutdown.

"Jika Anda ingin meninggalkan layanan dalam waktu dekat, jangan ragu untuk melakukannya, TANPA pembayaran atau pesangon dalam bentuk apa pun!," ujar dia.

Adminstrasi Penerbangan Federal (FAA) memangkas penerbangan hingga 10 persen di 40 bandara di Amerika Serikat imbas shutdown sejak 1 Oktober.

Hingga 10 November, lebih dari 1.700 penerbangan dibatalkan dan ribuan lainnya ditunda.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |