Turki Boikot Konser Musisi Prancis Enrico Macias Imbas Pro-Israel

3 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 04 Sep 2025 08:16 WIB

Otoritas Turki melarang penyanyi asal Prancis, Enrico Macias, menggelar konser yang rencananya digelar di Istanbul pada Jumat (5/9) gegara pro-Israel. Otoritas Turki melarang penyanyi asal Prancis, Enrico Macias, menggelar konser yang rencananya digelar di Istanbul pada Jumat (5/9). (Foto: REUTERS/Murad Sezer)

Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Turki melarang penyanyi asal Prancis, Enrico Macias, menggelar konser yang rencananya digelar di Istanbul pada Jumat (5/9).

Larangan ini muncul setelah seruan aksi protes dari publik Turki terhadap musisi 86 tahun itu terkait dukungannya terhadap Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Provinsi Istanbul dalam pernyataannya menyebut keputusan itu diambil untuk mencegah potensi demonstrasi di sekitar konser terkait "genosida oleh negara teroris Israel di Gaza dan para pendukungnya."

Sementara itu, Macias mengatakan kepada AFP bahwa ia merasa terkejut dan sedih tidak bisa tampil di hadapan penggemar di Turki, negara yang getol menjadi tujuan konsernya selama enam dekade terakhir.

"Saya sangat terkejut dan sedih tidak bisa bertemu dengan penggemar saya, dengan siapa saya selalu berbagi nilai perdamaian dan persaudaraan," ujarnya.

Macias lahir di Aljazair dari keluarga Yahudi dan sejak 1961 tinggal di Prancis. Selama di Prancis, Macias menjadi salah satu musisi yang mempopulerkan musik Arab-Andalusia.

Ia memang beberapa kali menyatakan dukungan terhadap Israel, termasuk membela agresi brutal ke Jalur Gaza Palestina pada Oktober 2023 lalu yang mulanya diklaim sebagai bentuk balasan atas serangan Hamas namun berlangsung hingga hari ini.

Agresi brutal Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan 62 ribu warga Palestina dan membuat wilayah itu hancur hingga dilanda bencana kelaparan atau famine. 

"Masalah saya adalah saya tidak tahan dengan kekerasan para teroris," kata Macias dalam sebuah wawancara di YouTube pada Agustus lalu.

"Dan jika ada kekerasan di pihak Israel, itu karena Hamas" ujarnya, seraya menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki masalah dengan rakyat Palestina.

(zdm/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |