Wamenhan Jawab Rumor Indonesia Beli Jet Tempur J-10 dari China

1 day ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 04 Jun 2025 20:30 WIB

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan menjawab rumor beredar yang menyebut Indonesia akan membeli jet tempur J-10 dari China. Ilustrasi. Kelompok jet tempur J-10 milik angkatan udara China melakukan aksi akrobatik beregu saat di Thailand beberapa tahun lalu. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan menjawab rumor beredar yang menyebut Indonesia akan membeli jet tempur J-10 dari China.

Menurut Donny rumor itu berawal saat Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Tonny Harjono berkunjung ke China beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan saat itu Tonny melihat pesawat itu, dan Indonesia ditawarkan untuk membelinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu masih rumor lah ya. Jadi kan waktu itu kan Kepala Staf Angkatan Negara berkunjung ke China lah ya, di dalam air show itu dan melihat pesawat itu, dan termasuk ditawarkan pesawat itu ya," kata Donny di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).

Ia mengatakan Kemenhan tengah mengevaluasi kemungkinan menggunakan jet tempur J-10 untuk memperkuat pertahanan.

Donny menegaskan Indonesia negara yang netral sehingga tidak masalah membeli alat utama sistem senjata (alutsista) dari manapun.

"Kita kan negara yang netral lah ya, kita tidak berpihak pada satu negara, kita tidak ada aliansi, kita bisa mengambil sumber senjata dari negara manapun, termasuk China," ujarnya.

"Sehingga kalau memang kita evaluasi, ini pesawat ini bagus, ya memenuhi kriteria yang kita tetapkan, apalagi harganya murah, ya kenapa tidak," imbuh Donny.

Ia menjelaskan beberapa kriteria jet tempur yang diharapkan Indonesia. Beberapa di antaranya adalah kemampuan, jarak terbang, dan persenjataan.

"Terkait dengan kemampuannya, jarak terbangnya berapa, kemampuan bawa senjata apa saja, nah itu juga harus kita lihat nanti, dan itu belum, kita belum ke arah sana. Ini kan baru penawaran, lalu kemudian kita melihat kemungkinannya. Belum, kita belum kirim tim untuk mendalami itu juga," katanya.

(yoa/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |