Jakarta, CNN Indonesia --
Tiga pria diduga dikeroyok tujuh orang di sebuah minimarket di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, dipicu teguran di tempat parkir.
Pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu (31/5) sore sekitar pukul 18.30 WIB. Tiga korban berinsial SL, JD, dan AM.
Kuasa hukum korban, Army, berkata perkara berawal ketika salah satu terlapor yang mendatangi minimarket memarkir motornya di parkiran mobil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak korban kemudian menegur terlapor, memberi tahu bahwa area parkir itu dikhususkan untuk mobil.
Army berkata pihak terlapor tak terima dan sempat terjadi perdebatan hingga keluar ancaman dari terlapor.
"Ditegurlah, ditanya intinya dia (terlapor) enggak terima diingetin ditegur kayak gitu, terus sempat ada adu argumen. Sempat ada kalimat 'Lu tunggu ntar, gua bawa se-kompi'. Begitu bahasanya," kata Army kepada wartawan, Minggu (1/6), dikutip dari detikcom.
Army mengatakan 30 menit setelah cekcok, sekelompok orang datang dan menganiaya korban bersama dua rekannya. Para pelaku disebut menganiaya korban menggunakan alat-alat yang ada di sekitar lokasi. Dua korban sempat kabur dan satu korban tetap melawan hingga akhirnya babak belur.
"Setelah kejadian itu 30 menit kemudian geruduk itu 7 orang masuk ke dalam hajar langsung, udah ditarget. Udah dihajar ini korban, kebetulan 2 kabur, yang 1 ngelawan, abis, hancur di situ kondisinya bonyok parah karena dihajar pakai conblock," jelasnya.
Akibat penganiayaan tersebut, SL mendapat luka sobek di bagian bibir, JD lebam pada bagian hidung, mata kiri, dan lecet. Sementara MA luka lebam pada mata kanan sampai tidak bisa melihat dan luka lecet pada lutut kanan dan kiri.
"Kebetulan malam barang bukti sudah disita polisi karena malam langsung LP, olah TKP awal, visum," ucapnya.
Korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok. Laporan tersebut teregister LP/B/1074/V/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA pada 31 Mei 2025.
Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras berkata kasus ini masih diselidiki Sat Reskrim Polres Metro Depok.
"Lagi dilidik Sat Reskrim," kata Kombes Abdul saat dimintai konfirmasi, Minggu (1/6).
TNI turun tangan
Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto mengaku sedang mendalami peristiwa tersebut yang diduga melibatkan pelaku dari TNI.
"Ini sedang kita dalami bersama Polres. Saya juga belum mendapatkan keterangan valid," kata Kolonel Iman.
Iman belum bisa menyampaikan terkait kabar anggota TNI diduga terlibat kasus pengeroyokan tersebut . Saat ini kasus itu sedang ditangani Kostrad.
"Iya belum bisa (diketahui apakah anggota atau bukan). Saat ini sedang ditangani Kostrad juga. Karena pemberitaan yang muncul, diduga dari Kostrad," tuturnya.
Baca selengkapnya di sini....
(tim/wis)
