Jakarta, CNN Indonesia --
Banyak orang mengonsumsi suplemen kolagen dengan tujuan mencegah penuaan dini dan menjaga elastisitas kulit.
Tapi, banyak pula yang tak tahu kalau kolagen juga berfungsi untuk menjaga persendian tetap kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Biogena, salah satu tipe kolagen yang sangat penting untuk kesehatan sendi adalah kolagen tipe 2. Kolagen tipe ini banyak ditemukan pada tulang rawan.
Kolagen tipe 2 membantu menjaga kekuatan dan kelenturan tulang rawan, sehingga melindungi sendi dari kerusakan.
Mengonsumsi makanan yang mengandung kolagen tipe 2 bisa menjadi cara alami untuk mendukung kesehatan sendi dan mengurangi risiko gangguan, seperti osteoarthritis.
Makanan yang mengandung kolagen untuk menjaga persendian
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen di dalam tubuh juga menurun. Oleh karena itu, kamu perlu memenuhi kebutuhan ini melalui makanan.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa makanan yang mengandung kolagen tipe 2 dan sangat baik untuk kesehatan sendi.
1. Kulit dan tulang rawang ayam
Kulit ayam dan tulang rawan merupakan sumber kolagen yang baik. Kolagen tipe 2 banyak terkandung dalam tulang rawan ayam.
Mengutip GoodRX, tulang rawan ayam sering digunakan sebagai bahan utama dalam suplemen kolagen. Kolagen tipe 2 yang dimilikinya bisa membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada sendi, khususnya pada penderita osteoarthritis.
Jadi, lain kali saat mau menikmati ayam panggang, pastikan kamu memakan kulitnya sekaligus, agar mendapat asupan kolagen yang lebih tinggi.
Tapi, perlu diingat pula, kulit ayam mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Jaga porsi konsumsi agar tetap seimbang, demi menjaga kesehatan jantung.
2. Kulit babi
Kulit babi merupakan sumber kolagen lainnya yang kaya akan kolagen tipe 2. Sebuah penelitian menunjukkan, suplemen kolagen dari kulit babi dapat memperbaiki gejala osteoarthritis dan meningkatkan kualitas hidup penderita radang sendi pada lutut.
Kulit babi biasanya diolah menjadi camilan, seperti kerupuk kulit babi atau digunakan dalam masakan tradisional, seperti jokbal di Korea Selatan. Adapun di Amerika Latin dan Karibia sering disajikan hidangan kaki babi acar.
3. Kaldu tulang ayam
Karena tulang rawannya tidak bisa langsung dimakan, kamu bisa mendapatkan manfaat kolagen tipe 2 dari tulang rawan dengan membuat kaldu tulang.
Kaldu ini dibuat dengan merebus tulang dan tulang rawan ayam dalam waktu lama dengan suhu rendah. Hasilnya, yaitu kaldu kaya protein, asam amino, elektrolit, glukosamin, dan kondroitin yang bermanfaat untuk sendi.
Kaldu tulang ayam sangat direkomendasikan bagi orang-orang yang mengalami masalah autoimun atau nyeri sendi karena efek anti-inflamasi yang dimilikinya.
4. Kulit ikan
Ilustrasi. Kulit ikan, salah satu makanan yang mengandung kolagen tipe 2. (Istockphoto/Debbie Ann Powell)
Kulit ikan juga kaya akan kolagen tipe 2, terutama dari ikan laut seperti hiu dan ikan kod. Kolagen dari kulit ikan menjadi pilihan populer karena cocok untuk diet pescatarian dan dianggap ramah lingkungan.
Hanya saja, rasa produk kolagen dari ikan biasanya kurang enak dan harganya lebih mahal dibandingkan sumber kolagen lainnya.
Meski demikian, ini tetap menjadi alternatif yang baik kalau kamu mencari sumber kolagen yang bukan dari daging merah dan unggas.
5. Beri dan buah-buahan lainnya
Meski bukan sumber kolagen langsung, beri dan buah-buahan lainnya sangat penting untuk produksi kolagen dalam tubuh, karena kandungan vitamin C yang tinggi.
Vitamin C berperan dalam sintesis kolagen dan membantu menjaga kesehatan tulang dan jaringan ikat.
Buah-buahan seperti jeruk, melon, kiwi, nanas, dan berbagai jenis beri sangat kaya akan vitamin dan mineral.
Blueberry, misalnya, mengandung antosianin yang merupakan flavonoid kuat untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Apel juga merupakan buah kaya serat dan bersifat anti-inflamasi yang mendukung kesehatan pencernaan dan sendi.
Mengonsumsi makanan yang mengandung kolagen tipe 2 dan makanan yang mendukung produksi kolagen seperti buah-buahan kaya vitamin C dapat membantu menjaga kesehatan sendi.
Jangan lupa juga untuk menjaga gaya hidup aktif dan pola makan seimbang agar kesehatan sendi tetap optimal.
(rea/asr)