CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2025 20:38 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai perkembangan industri e-commerce di Indonesia kini semakin terkonsentrasi hanya pada segelintir pemain besar.
Menurutnya, kondisi ini membuat platform skala menengah dan kecil kehilangan daya saing. Ia menyebut platform yang dulu diharapkan bisa memberi ruang bagi skala menengah perlahan tersingkir, terutama karena persaingan teknologi.
"Sekarang sudah teraglomerasi menjadi 3-4 platform. Platform-platform lain semakin kehilangan kemampuan bersaing, apalagi di era AI (kecerdasan buatan) di mana algoritmanya tertinggal. Ini membuat bisnis e-commerce semakin padat modal," ujar Airlangga dalam acara Kick Off Road To Harbolnas 2025 di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (8/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga mengapresiasi inisiatif asosiasi industri bersama pemerintah dalam mendorong pelaku UMKM berpartisipasi di momentum Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada Desember mendatang. Menurutnya, UMKM berperan penting sebagai penopang kelas menengah di Indonesia.
"Kegiatan ini menjadi penting terutama dalam momentum untuk mendorong UMKM. Jadi ini perlu kita pertebal kegiatan-kegiatan yang mendorong kelas menengah, baik dari segi ekosistem, produsen, maupun pipeline, dalam hal ini melalui e-commerce maupun dengan konsumen," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menambahkan e-commerce tak bisa dipisahkan dari ekosistem ekonomi yang lebih luas. Ia menekankan kualitas produk UMKM tetap menjadi kunci agar transaksi digital bisa terus berkembang.
"E-commerce itu kan tidak berdiri sendiri ya, jadi ada ekosistem ekonominya yang menunjang, termasuk UMKM. Artinya semua bisa berjalan kalau dari sisi UMKM produknya bagus, berkualitas, karena itu juga diminati konsumen," tuturnya.
"Nah e-commerce adalah bagian dari ekosistem yang berjalan tadi. Jadi kita bersama-sama memberdayakan ekosistem yang ada itu sehingga e-commerce, UMKM, dan konsumen bisa berjalan bersama-sama," tambah Budi.
(del/agt)