Ali Khamenei: Trump Baru Puas jika Iran Menyerah-Kalah

7 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 26 Jun 2025 19:52 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump hanya akan puas jika Iran menyerah kalah.

Hal tersebut disampaikan Khamenei dalam pidato terbarunya usai gencatan senjata antara Iran dan Israel, Kamis (26/6). Namun, Khamenei tegas menyebut Iran tak akan menyerah kalah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Trump memperlihatkan wujud aslinya, membuat ini jelas bahwa Amerika hanya akan puas saat Iran menyerah dan mengaku kalah, dan tidak ada yang lain," kata Khamenei dilansir dari IRNA.

Pernyataan ini seolah menjawab sikap Trump yang dipublikasikan melalui media sosial. Trump menuntut Iran untuk 'menyerah tanpa syarat' kepada Amerika Serikat dan rekannya Israel.

Khameini mengatakan, Amerika Serikat sudah berseteru dengan Iran sejak Revolusi Islam Iran pada 1979. Pada tahun itu pula Khamenei terpilih menjadi pemimpin Iran.

Sejak saat itu sanksi-sanksi dijatuhkan Amerika dan sekutunya. Alasan Amerika, Iran menjadi negara yang melanggar hak asasi manusia, hak perempuan, dan memproduksi rudal nuklir.

Kendati ditekan dengan sanksi yang semena-mena, Iran tak gentar. Dengan ketabahan dan kepercayaan diri, Iran tetap bertahan. Bahkan menjadi salah satu kekuatan dunia.

Bagi Khamenei, Trump tak akan membuat Iran menyerah. Sebaliknya Amerika harus sadar diri bahwa sikapnya bisa memicu konflik lebih besar dalam iklim geopolitik saat ini.

"Namun dalam pernyataannya, dia [Donald Trump] mengungkapkan kebenaran, dia menunjukkan sikapnya," kata Khamenei sekali lagi, menegaskan wajah asli Trump.

"Presiden sebelumnya tidak mengatakan ini, karena ini tidak dapat diterima dan tidak masuk akal meminta negara menyerah. Mereka buat banyak alasan, tetapi intinya ingin Iran menyerah."

(abs/bac)

Read Entire Article
| | | |