Anggaran MBG Tak Terserap Akan Dialihkan untuk Peremajaan Kelapa-Kakao

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 23 Okt 2025 15:10 WIB

Kemenko Pangan mengatakan anggaran MBG yang tidak terserap akan dialihkan untuk peremajaan komoditas perkebunan, seperti kelapa hingga kakao. Kemenko Pangan mengatakan anggaran MBG yang tidak terserap akan dialihkan untuk peremajaan komoditas perkebunan, seperti kelapa hingga kakao. (Foto: cegoh/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Koordinator Bidang Pangan mengatakan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak terserap akan dialihkan untuk peremajaan komoditas perkebunan, seperti kelapa hingga kakao.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian Kemenko Pangan Widiastuti di sela Peringatan Hari Kakao Indonesia, di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).

"Termasuk dana MBG yang tidak terserap, itu akan dipergunakan untuk mendukung peremajaan dari tanaman atau komoditi yang optimal atau yang premium," dikutip detikfinance.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan peta jalan peremajaan komoditas perkebunan akan tertuang dalam aturan baru yang disusun Kemenko Pangan. Peta jalan itu akan memuat sejumlah hal termasuk anggaran.

Saat dikonfirmasi apakah anggaran MBG yang tidak terserap itu adalah yang dikembalikan Badan Gizi Nasional (BGN), Widiastuti enggan menjelaskan secara detail.

"Isunya demikian. Kalau dibilang apakah ini, kita sama-sama melihat dan mendengar. Jadi kalau melihat keputusannya, kita juga belum melihat, tetapi kita semua mungkin, semua mendengar lah. Dan juga ada dalam pembahasan, jadi saya belum berani mengetok apakah ini sudah diketok, karena kami belum melihat," katanya.

Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat realisasi anggaran MBG baru mencapai Rp27 triliun per 17 Oktober 2025. Namun, Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang yakin anggaran MBG akan terserap Rp71 triliun hingga akhir tahun.

"Angkanya sudah hampir Rp27 triliun. Itu hari Jumat (17 Oktober) loh. Itu setiap hari, sekarang kan cepat sekali penambahan. Per hari ini saya belum ngecek, mungkin hari Sabtu baru saya tahu," kata Nanik ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (21/10).

"Insyaallah ya, akhir tahun kita sudah Rp60 triliun lah, mungkin malah Rp71 triliun kita bisa capai," sambungnya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Read Entire Article
| | | |