Apakah Paus Terima Gaji sebagai Pemimpin Katolik?

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 09:55 WIB

Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih menjadi Paus baru usai hasil conclave keluar pada Kamis (8/5). Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih menjadi Paus baru usai hasil conclave keluar pada Kamis (8/5). (REUTERS/Yara Nardi).

Jakarta, CNN Indonesia --

Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih menjadi Paus baru usai hasil conclave keluar pada Kamis (8/5).

Kardinal Prevost kini akan dikenal sebagai Paus Leo XIV. Setelah ia terpilih, sejumlah pertanyaan pun muncul, salah satunya mengenai apakah seorang paus menerima gaji.

Paus merupakan pemimpin Gereja Katolik sedunia sekaligus kepala negara Vatikan. Paus bertanggung jawab untuk membimbing umat Katolik dalam menjaga perdamaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Fox News, seorang Paus tidak digaji secara umum seperti pegawai menerima upah.

Vatikan hanya menyediakan segala kebutuhan Paus, mulai dari tempat tinggal, makanan, transportasi, dan biaya keperluan lain.

Pendapatan Vatikan sendiri berasal dari berbagai sumber, umumnya dari sumbangan.

Menurut Michigan Journal of Economics, pemasukan Takhta Suci datang dari Peter's Pence alias sumbangan yang dikumpulkan dari umat Katolik di seluruh dunia, yang ditujukan untuk keperluan Gereja dan misi Paus.

Jumlah sumbangan itu bisa mencapai US27 juta (sekitar Rp445 miliar) setiap tahun. Sumbangan terbesar berasal dari AS, Jerman, dan Italia, demikian menurut American Magazine.

Menurut media Spanyol Marca, mendiang Paus Fransiskus semasa menjabat dahulu mendapatkan US$32 ribu atau sekitar Rp526 juta per bulan. Namun, ia menolak uang tersebut dan memilih menyumbangkannya ke gereja maupun yayasan.

Menurut laporan, kondisi keuangan Vatikan selama bertahun-tahun berada dalam bahaya. Defisit operasional tahunan Vatikan dikabarkan meningkat hingga lebih dari US$90 juta (sekitar Rp1,4 triliun) pada 2023.

Paus Fransiskus sempat mewanti-wanti bahwa badan dana pensiun Vatikan, yang menyediakan dana pensiun bagi staf Takhta Suci dan Vatikan, telah menghadapi ketidakseimbangan yang parah dan terus meningkat seiring waktu.

Takhta Suci sendiri tidak pernah memberikan angka pasti mengenai keuangannya. Namun, World Factbook milik Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat memperkirakan pendapatan dan pengeluaran Vatikan pada 2013 masing-masing mencapai US$315 juta (sekitar Rp5,1 triliun) dan US$348 juta (sekitar Rp5,7 triliun).

[Gambas:Video CNN]

(blq/agt)

Read Entire Article
| | | |