Jakarta, CNN Indonesia --
Pimpinan HYBE Bang Si-hyuk akan menjalani pemeriksaan untuk pertama kalinya atas dugaan penipuan IPO pekan depan. Polisi telah menjadwalkan pemeriksaan atas Bang Si-hyuk pada Senin (15/9).
Unit Investigasi Kejahatan Keuangan Kantor Polisi Seoul mengungkapkan Bang Si-hyuk akan diperiksa Mapo pukul 10.00 KST atau pukul 8.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum terdapat konfirmasi Bang Si-hyuk akan hadir melalui pintu masuk khusus atau tidak, tapi Kantor Berita Yonhap memberitakan bahwa pimpinan agensi BTS itu diperkirakan bakal melewati jalur media.
Bang Si-hyuk saat ini sedang diselidiki Komisi Sekuritas dan Berjangka di bawah Komisi Jasa Keuangan atas dugaan menyesatkan investor pada 2019.
Ia diduga menerima keuntungan gelap sebesar 190 miliar won atau setara Rp2,25 triliun (1 won=Rp11,86.), termasuk 30 persen dari keuntungan penjualan kembali melalui dana ekuitas swasta setelah IPO.
Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) di bawah Komisi Jasa Keuangan (FSC) sebelumnya memutuskan meneruskan laporan atas Bang Si-hyuk dan tiga mantan pejabat HYBE atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pasar Modal terkait penawaran umum perdana (IPO) perusahaan.
Bang Si-hyuk dituduh secara keliru mengklaim bahwa penawaran umum perdana (IPO) HYBE akan ditunda.
Situasi tersebut mendorong investor untuk menjual saham mereka kepada perusahaan bertujuan khusus (SPC) yang didirikan dana ekuitas swasta yang didukung para eksekutif HYBE.
Pihak berwenang yakin HYBE sudah mempersiapkan IPO-nya saat itu, bertentangan dengan apa yang disampaikan kepada investor.
Setelah perusahaan go public, SPC menjual sahamnya, dan Bang Si-hyuk dilaporkan menerima 30 persen keuntungan dari penjualan tersebut berdasarkan perjanjian pemegang saham sebelumnya.
HYBE juga menghadapi investigasi pajak terpisah dari Layanan Pajak Nasional atas dugaan transaksi sekuritas yang curang terkait dengan IPO perusahaan.
"Saya berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat, sehingga Anda dapat fokus pada keahlian Anda, menciptakan dan berbagi hiburan dan budaya yang bergema di seluruh dunia," ujarnya.
(chri)