Jakarta, CNN Indonesia --
Banjir yang melanda wilayah timur Kabupaten Bogor pada Senin (7/7) malam mengakibatkan 16 pasien Rumah Sakit Permata Jonggol dipindahkan dan 1.312 warga mengungsi dari permukiman yang terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Ade Hasrat mengatakan banjir terjadi akibat hujan deras berdurasi panjang yang menyebabkan meluapnya Kali Cibarengkok dan Kali Cikarang pada beberapa titik.
"Banjir merendam tiga kecamatan yaitu Klapanunggal, Jonggol, dan Cileungsi. Dampak paling besar terjadi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, dengan 1.300 rumah terdampak dan 1.312 jiwa mengungsi," kata Ade Hasrat di Bogor, Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengungsian tersebar di delapan lokasi, antara lain di Kantor Desa, Kantor RW, Masjid As-Saad, Blok C Extension, dan sejumlah rumah warga. Ketinggian air saat banjir terjadi berkisar antara 50 hingga 100 cm dan turut merendam fasilitas umum, seperti Masjid Al-Muhajirin.
Di lokasi lain yang masih banjir berada di Desa Cikahuripan, tepatnya Blok A hingga Z, sebanyak 230 rumah kembali terendam banjir dengan ketinggian mencapai 120 cm. Satu warga dilaporkan mengalami sakit dan segera dievakuasi ke puskesmas terdekat. Sebagian warga juga mengungsi ke Masjid Jami Al-Hikmah.
Di Kecamatan Jonggol, banjir menyebabkan layanan di Rumah Sakit Permata terganggu. Lantai satu RS tergenang air setinggi sekitar 20 cm, memaksa petugas mengevakuasi 16 pasien ke lantai dua. Air juga menggenangi halaman dan area parkir rumah sakit hingga 70 cm, serta menutup sebagian Jalan Raya Jonggol-Cileungsi.
Adapun di Desa Jatisari, Kecamatan Cileungsi, banjir merendam sekitar 50 rumah warga di Blok B1, B3, dan B4. Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) atau 170 jiwa mengungsi sementara ke rumah tetangga dan aula lingkungan komplek.
"Seluruh lokasi terdampak saat ini dalam kondisi berangsur surut. Di beberapa titik genangan air telah menyusut menjadi 20 hingga 30 cm pada dini hari," ujar Ade.
BPBD Kabupaten Bogor bersama unsur TNI, Polri, perangkat desa, Dinas Sosial, serta relawan, telah melakukan kaji cepat, evakuasi warga, pembersihan lumpur, dan distribusi bantuan logistik tanggap darurat.
Ade mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan jika hujan deras kembali mengguyur wilayah Kabupaten Bogor.
"Perlu ada perhatian dan penanganan lebih lanjut, terutama untuk wilayah yang berulang kali terdampak banjir akibat luapan sungai," ucapnya.
(antara/gil)