CNN Indonesia
Senin, 14 Apr 2025 09:14 WIB
Kabupayten Luwu, Sulsel, diterjang banjir pada Minggu (13/4) malam, mengakibatkan 11 desa terendam air. (ANTARA FOTO/ARNAS PADDA)
Jakarta, CNN Indonesia --
Banjir merendam 11 desa dan kelurahan di dua kecamatan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan setelah hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan debit air sungai meluap. Sebanyak 800 rumah warga terdampak.
"Iya benar, 11 desa dan kelurahan yang ada di dua kecamatan, Kabupaten Luwu terendam banjir sejak kemarin," kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Pandolo kepada CNNIndonesia.com, Senin (14/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir terjadi pada Minggu (13/4) sekitar pukul 21.15 WITA, merendam permukiman, jalan desa, jalan poros provinsi, sawah maupun perkebunan dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 150 sentimeter. Banjir ini juga menghambat akses mobilisasi dan memicu kemacetan.
Selain itu, kata Amson kurang lebih 800 rumah dan fasilitas kesehatan dan pendidikan terendam banjir. Warga pun harus mengungsi.
"Wilayah terdampak Kecamatan Suli Barat kurang lebih 300 rumah terendam dan Kecamatan Suli kurang lebih ada 500 rumah juga terendam, kemudian sebagian warta di Kelurahan Murante mengungsi ke tempat aman," jelasnya.
Sementara ini, kata Amson tim BPBD Luwu telah berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat dan mengevakuasi warga.
"Banjir saat ini telah surut, namun di beberapa titik lokasi seperti Kelurahan Suli di jalan poros provinsi dan Desa Buntu kunyi air masih menggenangi beberapa pemukiman dan lainnya," katanya.
(mir/wis)
