Mengapa Ikan Anglerfish tiba-tiba Naik ke Permukaan?

1 week ago 34

Bintang Rizky , Jurnalis-Rabu, 19 Februari 2025 |08:05 WIB

Mengapa Ikan Anglerfish tiba-tiba Naik ke Permukaan?

Anglerfish yang terlihat di dekat permukaan laut di Tenerife. (Foto: X)

JAKARTA – Belum lama, internet dihebohkan oleh kemunculan ikan anglerfish di dekat permukaan laut, sebuah fenomena yang jarang terjadi. Ikan yang biasanya menghuni kedalaman antara 200 hingga 2.000 meter ini ditemukan berenang di perairan dangkal dekat Tenerife, Spanyol. Penemuan ini menimbulkan berbagai spekulasi mengenai alasan di balik perilaku tak biasa tersebut.

Anglesfish atau ikan sungut ganda dikenal memiliki rupa yang mengerikan dan umumnya tinggal di laut dalam. Mereka hidup di kedalaman 1500 m di bawah laut yang gelap dan tak tembus cahaya.

Kemungkinan Penyebab Kemunculan di Permukaan

Dilansir New York Times, para peneliti Condrik Tenerife berspekulasi bahwa perjalanan ikan tersebut mungkin disebabkan oleh penyakit, arus yang tidak biasa, atau karena melarikan diri dari pemangsa.

Para ilmuwan belum dapat memastikan alasan pasti mengapa anglerfish muncul ke permukaan. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa perubahan kondisi lingkungan, seperti peristiwa cuaca El Niño, dapat mempengaruhi distribusi suhu air laut, memicu ikan-ikan laut dalam untuk naik ke perairan yang lebih dangkal.

Selain itu, faktor kesehatan, seperti penyakit atau cedera, juga bisa menjadi alasan anglerfish meninggalkan habitat aslinya di kedalaman laut. Namun, hingga kini, belum ada penelitian yang dapat mengonfirmasi penyebab pasti dari fenomena ini.

Karakteristik Unik Anglerfish

Anglerfish dikenal sebagai predator laut dalam dengan ciri khas umpan bioluminesens yang terletak di bagian kepalanya. Umpan bercahaya ini digunakan untuk menarik mangsa di kegelapan total dasar laut.

Ikan betina umumnya berukuran lebih besar dan memiliki mulut yang dipenuhi gigi tajam, sementara ikan jantan berukuran lebih kecil dan seringkali menempel pada tubuh betina dalam hubungan yang dikenal sebagai parasitisme seksual.

Read Entire Article
| | | |