Banjir Masih Rendam Jalur Pantura Semarang hingga Kamis Pagi

Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Selasa (21/10) hingga Rabu (22/10) malam masih menggenangi Jalan Raya Kaligawe, jalur Pantura yang menghubungkan antara Kota Semarang dan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Kamis (23/10) pagi.

Mengutip dari Antara, ketinggian air yang menggenangi jalur Pantura masih bervariasi antara 30 hingga 70 cm.

Sejumlah sepeda motor terpaksa harus didorong akibat mogok saat melintasi wilayah banjir.

Selain itu, banyak pekerja dari wilayah Kota Semarang yang akan menuju Demak atau sebaliknya, menumpang truk bak terbuka yang melintas genangan banjir.

Banjir di wilayah jalur pantura menyebabkan kemacetan panjang di jalur arteri Yos Sudarso, Kota Semarang, dari arah barat ke timur.

Kemacetan terjadi sejak persimpangan Kalibateng, Kota Semarang, ke arah timur menuju kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hingga simpang Jalan Kaligawe.

Sejumlah pengemudi truk terlihat memilih mematikan mesin dan keluar kendaraan sambil menunggu kemacetan yang terjadi sejak dini hari tersebut.

"Banyak truk yang mogok karena terjebak banjir," kata Kapolsek Genuk Kompol Rismanto.

Rute alternatif hindari banjir Semarang

Bukan hanya di jalur Semarang-Demak, akibat hujan deras yang terjadi dua hari terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah di Ibu Kota Jawa Tengah itu tergenang banjir.

"Ketinggian genangan bervariasi, tertinggi sampai 70 cm," kata Rismanto.

Menurut dia, genangan banjir cukup parah justru terjadi di wilayah Sayung, Kabupaten Demak.

Oleh karena itu, Rismanto mengimbau pengguna jalan dari Semarang menuju Demak atau sebaliknya menggunakan jalur alternatif

Ia menjelaskan pengendara dari arah Semarang bisa melewati Jalan Wolter Monginsidi kemudian berbelok ke Jalan Banjardowo yang mengarah ke Onggorawe, Kabupaten Demak. Hal tersebut juga berlaku untuk pengendara dari wilayah Demak yang akan menuju Semarang.

(antara/kid)

[Gambas:Video CNN]