Begini Cara Mengenali Kuku Tidak Sehat, Bisa Jadi Sinyal Penyakit

4 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagian orang mungkin hanya memandang kuku sebagai bagian kecil dari tubuh yang tidak terlalu penting. Namun, sebenarnya kuku dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi kesehatan seseorang.

Ada berbagai contoh kuku yang tidak sehat dan perlu diperhatikan. Misalnya saja, perubahan warna, perubahan bentuk menjadi cekung seperti sendok, hingga tekstur kuku yang rapuh atau menebal. Kondisi tersebut bukan hanya masalah penampilan, tetapi sering kali menjadi tanda adanya gangguan kesehatan di dalam tubuh.

Secara umum, kuku yang sehat terlihat halus, berwarna merah muda cerah, dan tumbuh secara konsisten. Sebaliknya, kuku yang tidak sehat dapat menunjukkan perubahan fisik yang cukup jelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan warna kuku

Perubahan warna misalnya, dapat mencerminkan gangguan kesehatan pada organ tertentu. Berikut beberapa warna kuku dan indikasinya.

1. Kuku pucat dan keputihan

Kuku pucat atau keputihan kerap dikaitkan dengan anemia atau kekurangan zat besi.

2. Kuku kekuningan

Jika kuku berubah menjadi kuning, ini bisa disebabkan oleh infeksi jamur atau kondisi seperti penyakit hati, tiroid, hingga masalah paru-paru.

3. Kuku kebiruan

Warna kebiruan pada kuku mengindikasikan kurangnya oksigen dalam darah, yang bisa saja berkaitan dengan gangguan jantung atau pernapasan.

4. Kuku kehijauan

Sementara itu, kuku berwarna kehijauan dapat menunjukkan adanya infeksi bakteri.

Waspadai juga garis hitam vertikal yang semakin melebar perlu diwaspadai karena dapat menjadi tanda kanker kulit melanoma.

Perubahan bentuk kuku

Selain warna, bentuk kuku juga dapat mencerminkan kondisi kesehatan. Berikut bentuk kuku dan indikasinya.

1. Kuku cekung/sendok

Kuku berbentuk sendok atau cekung ke dalam disebut koilonychia. Kondisi ini sering diasosiasikan dengan anemia defisiensi zat besi.

2. Kuku bergelombang atau bergaris

Kuku bergelombang horizontal atau garis umumnya muncul akibat stres fisik berat, infeksi serius, malnutrisi, atau efek samping kemoterapi.

3. Kuku tanduk

Kondisi kuku menyerupai tanduk atau onychogryphosis dapat terjadi secara genetik atau berkaitan dengan psoriasis.

4. Kuku bulat dan menonjol

Kondisi yang disebut jari tabuh atau clubbing menggambarkan kuku yang membulat dan tampak menonjol, yang dapat mengindikasikan adanya gangguan kronis seperti penyakit paru-paru, jantung, atau bahkan HIV/AIDS.

Perubahan tekstur kuku juga memberikan informasi penting. Kuku yang rapuh bisa disebabkan infeksi jamur, kekurangan nutrisi, atau psoriasis. Jika kuku semakin menebal, kondisi tersebut juga bisa berkaitan dengan psoriasis atau masalah kulit lainnya.

Onycholysis, yaitu kuku yang terlepas dari jaringan di bawahnya tanpa rasa sakit, dapat terjadi akibat cedera atau gangguan autoimun. Sementara bintik-bintik putih pada kuku tidak selalu sekadar luka benturan. Dalam kasus tertentu, garis horizontal putih (garis Mees) bisa menjadi tanda keracunan atau masalah kesehatan serius.

ilustrasi kuku yang ada bintik putihnyaIlustrasi. Ciri kuku tidak sehat bisa jadi sinyal adanya kondisi kesehatan tertentu yang diidap. (iStockphoto/Nadya So)

Untuk membantu mengenai sinyal kondisi tubuh, berikut beberapa tanda kuku yang perlu diwaspadai:

1. Perubahan warna kuku yang tidak biasa.

2. Bentuk kuku yang berubah drastis.

3. Tekstur kuku rapuh, menebal, atau terlepas.

4. Garis atau bercak mencurigakan yang tidak hilang.

Kuku adalah bagian tubuh yang dapat berfungsi sebagai indikator kesehatan secara keseluruhan. Karena itu, penting untuk memperhatikan setiap perubahan yang terjadi.

Dengan memahami berbagai contoh kuku yang tidak sehat, seseorang dapat lebih cepat mengenali potensi gangguan kesehatan dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

(asp/asr)

Read Entire Article
| | | |