Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta menerapkan strategi baru guna mendorong peningkatan kualitas kelurahan, baik secara fisik maupun pskis, yakni melalui gelaran Benyamin S Award.
Resmi diluncurkan oleh Gubernur Pramono Anung beserta wakilnya, Rano Karno di Balai Kota Jakarta pada Selasa (3/6), ajang ini menjadi wadah apresiasi bagi para lurah atas kinerja, capaian, dan dedikasi selama menjalankan tugas pemerintahan.
Pramono menyampaikan, kelurahan adalah ujung tombak pemerintahan daerah. Melalui apresiasi ini, dirinya berharap kinerja lurah sebagai motor penggerak perubahan menuju kota yang lebih baik dapat ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya ini juga akan dilakukan secara berkelanjutan agar semakin terbuka peluang kerja sama, baik di tingkat lokal maupun internasional," kata Pramono.
Benyamin S Award lahir dari gagasan Pramono dan Rano, yang mendorong partisipasi warga dalam perwujudan kota yang bersih, nyaman, indah, dan sejahtera.
Lebih dari penghormatan kepada tokoh budaya Betawi, Benyamin Sueb, ajang Benyamin S Award sekaligus merupakan akronim dari Bersih, Nyaman, Indah, dan Sejahtera yang juga menjadi empat kategori utama.
Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta, Marulina Dewi mengatakan, tahun ini sebanyak 27 kelurahan telah diajukan untuk mengikuti seleksi dan penilaian Benyamin S Award.
"Rangkaian penilaian akan dilakukan mulai bulan Juni hingga pemberian penghargaan pada 31 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Kota Sedunia," kata Dewi.
Penilaian untuk keempat kategori Benyamin S Award akan dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari Juri Teknis dan Juri Ahli. Para juri berasal dari kementerian terkait, perangkat daerah Pemprov DKI Jakarta, tokoh masyarakat, serta pemerhati kota, lingkungan, dan kebudayaan.
Dewi menambahkan, Benyamin S. Award dirancang menjadi pijakan strategis untuk tata kelola perkotaan yang lebih baik dan berdaya saing global, dengan menjadikan kelurahan sebagai instrumen perubahan menuju Jakarta yang berkelas dunia.
"Kami berharap ke depannya Benyamin S. Award akan dirancang untuk berkembang menjadi penghargaan internasional yang dapat diikuti oleh kota-kota di kawasan regional Asia, dan kemudian oleh kota-kota dunia, seperti sister city Jakarta," pungkas Dewi.
(rea/rir)