Bicara soal Sampah Elektronik di Jakarta Eco Future Fest 2025

2 hours ago 3

JAKARTA ECO FUTURE FEST

CNN Indonesia

Jumat, 26 Sep 2025 14:45 WIB

Pendiri organisasi nirlaba EwasteRJ menyoroti permasalahan sampah elektronik yang kerap terabaikan. Jakarta Eco Future Fest 2025 jadi wadah inisiasi gerakan hijau dalam merajut masa depan lingkungan hidup.(CNN Indonesia/ Muhammad Ikhwanuddin)

Jakarta, CNN Indonesia --

Jakarta Eco Future Fest 2025 jadi wadah inisiasi gerakan hijau dalam merajut masa depan lingkungan hidup. Berlangsung di Cibis Park, Jakarta pada 25-26 September 2025, JEFF 2025 menghadirkan sederet acara menarik sekaligus jadi titik kumpul pegiat lingkungan hidup yang inklusif.

Sesi talk show jadi salah satu acara yang dinanti para pengunjung dengan pembicara dari latar belakang yang beragam, tapi punya misi yang serupa ihwal lingkungan.

Salah satunya adalah pendiri organisasi nirlaba EwasteRJ, Rafa Ibnu Sina Jafar. Dalam sesi talkshow pertama pada Jumat (26/9), ia menyampaikan soal sampah elektronik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, isu ini tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, tapi kerap terabaikan karena dianggap 'ribet'.

"Sampah elektronik atau e-waste adalah masalah kita semua. Tapi tidak banyak orang yang mau turun tangan untuk memerhatikan ini," kata Rafa.

Melalui EwasteRJ, pihaknya punya beberapa program unggulan seperti penjemputan dan pengolahan limbah elektronik menjadi barang yang punya nilai jual.

Lebih lanjut, JEFF 2025 juga menghadirkan sisi edukasi melalui sosialiasi penukaran minyak jelantah dan botol bekas untuk ditukar dengan uang tunai. Para pengunjung yang sudah membawa kemasan minuman sekali pakai bisa langsung memasukannya ke dalam alat agar mendapatkan poin yang bisa dikonversi menjadi rupiah.

Kreativitas juga jadi nafas bagi JEFF 2025. Tak sedikit booth yang menawarkan pernak-pernik apik dari daur ulang limbah. Salah satunya adalah petugas dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Timan yang membuat mainan dari sampah Kali Ciliwung.

Miniatur skuter, mobil, hingga robot-robotan yang dibuat Timan dibanderol mulai dari Rp15 ribu. Rekan-rekannya juga menciptakan tiruan kapal pinishi dari sampah bambu.

Pembagian pupuk kompos gratis jadi pelengkap dalam menyadarkan masyarakat akan pengolahan limbah. Pupuk yang berasal dari sampah organik bisa dimanfaatkan dalam memberi nutrisi kepada tanaman.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, saat momen pembukaan JEFF 2025 kemarin menyatakan ajang ini adalah platform strategis untuk mempertemukan inovasi hijau, produk daur ulang, dan model bisnis berkelanjutan yang dapat diterapkan oleh warga Jakarta.

"Festival ini bukan hanya untuk merayakan pengelolaan sampah, tetapi juga menunjukkan bahwa sampah, yang dulu dianggap sebagai limbah, kini dapat menjadi sumber daya dengan nilai ekonomi tinggi," kata Asep.

(mkh/vws)

Read Entire Article
| | | |