Bocah 2 Tahun di Nepal Ditahbiskan Jadi Dewi Hindu dan Buddha

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 01 Okt 2025 21:01 WIB

Bocah dua tahun dipilih sebagai Kumari atau 'Dewi Perawan' di Nepal dalam festival Indra Jatra. Festival Indra Jatra di Nepal. Foto: REUTERS/Navesh Chitrakar

Jakarta, CNN Indonesia --

Bocah berusia 2 tahun di Nepal ditahbiskan menjadi Dewi Hindu dan Buddha pada Selasa (30/9) dalam festival Hindu terpanjang dan paling penting di negara tersebut, Indra Jatra.

Aryatara Shakya yang berusia 2 tahun dan 8 bulan, dipilih sebagai Kumari atau "dewi perawan" yang baru, menggantikan dewi sebelumnya yang sudah mencapai pubertas.

Kumari dipilih penduduk asli lembah Kathmandu yang begitu dihormati Hindu dan Buddha di Nepal, klan Shakya di komunitas Newar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang dipilih berusia 2-4 tahun dan harus memiliki kulit, rambut, dan gigi yang bersih tanpa cacat. Para calon Kumari tak boleh takut gelap.

Keluarga Shakya menggendong bocah itu dari rumah di gang di Kathmandu ke istana kuil. Ia diiringi kerabat, teman, dan umat Hindu serta Budha.

Para umat itu berbaris menyentuh Kumari dengan dahi mereka, sebagai bentuk penghormatan tertinggi bagi umat Hindu di Nepal. Mereka juga mempersembahkan bunga dan uang untuk dewi itu.

Kumari baru akan memberkati umat termasuk presiden pada Kamis mendatang.

"Kemarin dia masih putri saya, tapi hari ini dia bagaikan seorang dewi," ujar ayah Ananta Shakya, dikutip CNN.

Ayah Shakya mengeklaim sudah merasakan tanda-tanda putrinya akan menjadi dewi bahkan sejak dalam kandungan sang istri.

"Saat hamil, istri saya bermimpi menjadi seorang dewi dan kami tahu dia akan menjadi seseorang yang sangat istimewa," ungkap dia.

Para Kumari akan menjalani kehidupan yang terkurung. Mereka hanya memiliki sedikit teman dan terpilih serta hanya diizinkan keluar beberapa kali dalam setahun untuk menghadiri festival.

Para mantan Kumari menghadapi kesulitan saat beradaptasi dengan kehidupan normal dan bersekolah di sekolah umum. Menurut cerita rakyat Nepal, laki-laki yang menikahi mantan Kumari akan meninggal muda, sehingga banyak gadis yang tetap melajang.

Selama beberapa tahun terakhir, telah terjadi banyak perubahan dalam tradisi. Kumari sekarang diizinkan menerima pendidikan dari guru privat di dalam istana kuil dan bahkan memiliki pesawat televisi.

Pemerintah kini juga menawarkan para Kumari yang sudah pensiun sejumlah kecil uang pensiun bulanan sekitar $110.

(isa/dna)

Read Entire Article
| | | |