Jakarta, CNN Indonesia --
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI diumumkan menduduki peringkat teratas di sektor keuangan daftar Fortune Indonesia 100, serta peringkat keempat secara keseluruhan dari 100 perusahaan terbesar di Indonesia.
Prestasi BRI ini tidak terlepas dari catatan kinerja solid pada 2024, yang mencatatkan pendapatan Rp274,57 triliun, disertai laba bersih Rp60,15 triliun, total aset Rp1.992,98 triliun, ekuitas Rp317,09 triliun, serta kapitalisasi pasar mencapai Rp561,16 triliun.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyampaikan bahwa keberhasilan BRI masuk ke dalam jajaran perusahaan terbesar di Indonesia ini menjadi bukti ketangguhan fundamental kinerja Perseroan. Mengutip publikasi resmi Fortune Indonesia 100, peringkat perusahaan ditentukan berdasarkan sejumlah indikator utama, antara lain pendapatan, laba bersih, total aset, ekuitas, hingga kapitalisasi pasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi pemacu semangat kami untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi seluruh stakeholders. Arah baru transformasi yang kami beri nama BRIVolution Reignite akan menjadi kunci utama dalam memperkuat posisi BRI sebagai universal bank kelas dunia yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Hery.
Sebagai bank dengan jangkauan luas di seluruh Indonesia dan rekam jejak panjang, BRI memiliki fondasi kuat untuk menjadi bank terkuat di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Sejumlah transformasi menyeluruh dijalankan BRI guna memperkuat fundamental bisnis, sekaligus meningkatkan daya saing jangka panjang Perseroan.
Pertama, dari sisi pendanaan atau funding engine, kini BRI fokus pada peningkatan dana murah dan efisiensi biaya dana, antara lain dengan transformasi CASA retail dan menguasai ekosistem dan mengoptimalkan transaksi.
Langkah kedua, optimalisasi cost of credit bisnis UMKM yang selama ini telah menjadi kekuatan inti BRI. Upaya ini dilakukan melalui perbaikan proses bisnis, pengembangan modelling bagi para mantri, serta penguatan sistem monitoring risiko kredit agar pertumbuhan sektor UMKM tetap sehat dan terkelola secara optimal.
Ketiga, BRI melakukan re-branding yang lebih menyeluruh, bertujuan memperkuat positioning BRI sebagai universal banking yang relevan bagi seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha. Keempat adalah dari sisi culture, di mana BRI menciptakan budaya kerja yang dapat meningkatkan performance, transformasi people agar lebih produktif dan berdaya saing dan menciptakan leader yang mampu nata, nuntun dan nagih.
Fortune Indonesia 100 adalah daftar tahunan yang menjadi potret berbagai korporasi yang dinilai memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional. Tahun ini, ambang batas pendapatan untuk masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 meningkat dari Rp10,54 triliun pada 2023 menjadi Rp11,42 triliun pada 2024.
Total pendapatan dari 100 perusahaan terbesar dalam daftar Forbes tercatat menyumbang 26,93 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, menjadikan daftar ini sebagai barometer penting dalam membaca denyut nadi perekonomian nasional.
"Pencapaian ini bukan hanya angka di atas kertas, melainkan bukti dari strategi, eksekusi, dan resistensi perusahaan Anda di tengah dinamika pasar," demikian pernyataan Fortune yang dikutip pada Senin (25/8).
Pengakuan atas capaian BRI ini melengkapi apresiasi internasional yang sebelumnya diraih melalui daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025, yang menobatkan BRI sebagai bank asal Indonesia dengan peringkat tertinggi, sekaligus menempati posisi keempat di kategori sektor finansial se-Asia Tenggara.
Secara keseluruhan, BRI berhasil menduduki peringkat ke-14 dari 500 perusahaan terbesar di kawasan berdasarkan pendapatan. Capaian ini menempatkan BRI sejajar dengan korporasi papan atas regional, bahkan melampaui sejumlah nama besar seperti SEA dan Singapore Airlines dari Singapura, Charoen Pokphand Foods dari Thailand, serta Maybank dari Malaysia.
(rea/rir)