BRI | CNN Indonesia
Kamis, 23 Okt 2025 12:24 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menuntaskan penyaluran dana penempatan pemerintah sebesar Rp55 triliun pada 16 Oktober 2025. Dana yang bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) itu dialokasikan ke berbagai segmen produktif guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi mengatakan, segmen mikro menerima pembiayaan terbesar, mencapai Rp28,08 triliun, termasuk melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Lalu, disalurkan pula pembiayaan ke segmen korporasi sebesar Rp11,07 triliun, yang diarahkan untuk mendukung pengembangan industri nasional.
Menurut Hery, penyaluran ini mendorong geliat ekonomi kerakyatan di tingkat akar rumput, sekaligus memperkuat fondasi sektor industri strategis sebagai penggerak ekonomi nasional. Pembiayaan juga disalurkan ke segmen komersial sebesar Rp10,13 triliun dan segmen konsumer sebesar Rp6,58 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kedua segmen itu, BRI mendorong penguatan aktivitas ekonomi masyarakat melalui dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha berskala menengah. Alokasi ini ditujukan untuk menjaga daya beli dan memastikan roda ekonomi tetap bergerak di berbagai lapisan.
"Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada BRI dalam penempatan dana ini. Pembiayaan disalurkan secara selektif dan terukur ke sektor-sektor produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam mendukung berbagai program prioritas pemerintah. Seluruh proses penyaluran dilakukan secara prudent untuk memastikan pembiayaan benar-benar memberikan dampak yang optimal," ujar Hery.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan pada September lalu menempatkan total dana Rp200 triliun di lima bank milik negara untuk meningkatkan likuiditas di sistem perbankan, dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Dari total dana tersebut, BRI, Mandiri dan BNI masing-masing mendapatkan Rp55 triliun, dengan BTN menerima Rp25 triliun dan BSI Rp10 triliun.
Hery mengatakan, BRI berkomitmen memperluas akses pembiayaan secara berkelanjutan untuk memperkuat fondasi perekonomian nasional.
"Dengan demikian, BRI akan terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan UMKM sebagai motor penggerak utamanya," pungkas Hery.
(rea/rir)