Daging Kambing Lebih Sehat daripada Ikan, Memangnya Benar?

1 day ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Daging kambing dan ikan sama-sama dianggap sebagai sumber protein yang baik. Tapi, beberapa orang menganggap daging kambing lebih sehat.

Pertanyaannya, apakah apakah benar daging kambing lebih sehat daripada ikan?

Perayaan Hari Raya Kurban atau Iduladha identik dengan potong kambing dan pesta olahan daging. Tetapi, di era modern yang semakin sadar kesehatan, pilihan antara menikmati sate kambing atau beralih ke ikan pun kian jadi perbincangan hangat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak orang masih menyamaratakan bahwa semua daging merah, seperti kambing, sapi, dan domba buruk untuk kesehatan jantung. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa semua jenis daging, baik merah maupun putih, memiliki risiko serupa terhadap penyakit jantung jika dikonsumsi berlebihan.

Tapi, jangan buru-buru menghindari kambing, karena ternyata daging ini punya sejumlah keunggulan yang mengejutkan. Sebelum memahami apakah daging kambing lebih sehat daripada ikan atau tidak, ada baiknya jika Anda mengetahui kandungan nutrisi dalam daging kambing terlebih dahulu.

Melansir berbagai sumber, dalam setiap 100 gram daging kambing matang, terdapat sekitar:

- 142 kalori,
- 3 gram (g) lemak total,
- 0,93 g lemak jenuh,
- 75 miligram (mg) kolesterol,
- 27 g protein.

Sebagai perbandingan, daging ayam saja mengandung 185 kalori dan 85 mg kolesterol per 100 g. Bahkan dibandingkan ayam, daging kambing jauh lebih rendah lemak dan kolesterol. Hal ini membuat kambing jadi pilihan daging merah yang relatif lebih sehat.

Tak hanya itu, kandungan zat besi dalam daging kambing mencapai 3,8 mg, lebih tinggi dari daging sapi (3,4 mg) dan ayam (1,7 mg). Zat besi penting untuk mencegah anemia, apalagi pada mereka yang kekurangan asupan zat besi.

ilustrasi daging kambingIlustrasi. Banyak orang bertanya-tanya tentang apakah benar daging kambing lebih sehat daripada ikan. (iStockphoto/Studioimagen73)

Tambahan lagi, daging kambing juga mengandung lebih banyak kalium, lebih sedikit natrium, serta menjadi sumber alami vitamin B12, vitamin yang hampir mustahil diperoleh dari pola makan vegetarian.

Kunci dari konsumsi daging merah tetap pada jumlah dan cara memasaknya. Memilih bagian paha dalam, membuang lemak, serta mengolahnya dengan cara direbus atau dipanggang akan jauh lebih sehat dibanding menggoreng atau membakar daging tersebut.

Lantas, bagaimana jika dibandingkan dengan ikan?

Jika daging kambing adalah 'jagoan darat', maka ikan jelas juaranya dari laut. Mengutip berbagai sumber, ikan, terutama jenis laut dalam seperti salmon, sarden, dan makerel, mengandung asam lemak omega-3 yang penting bagi kesehatan jantung dan otak.

Berikut manfaat utama dari konsumsi ikan:

- melindungi jantung,
- mencegah depresi dan Alzheimer,
- baik untuk ibu hamil dan anak,
- mengurangi gejala radang sendi.

Namun, ikan pun tak luput dari risiko. Beberapa jenis ikan laut mengandung merkuri tinggi yang berbahaya, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.

Pilih ikan seperti tilapia, lele, salmon, dan sarden yang tergolong rendah merkuri. Hindari jenis seperti hiu, king mackerel, dan swordfish.

Jadi, mana yang lebih sehat? Apakah daging kambing lebih sehat daripada ikan? Jawabannya, tergantung kebutuhan dan porsinya.

Jika Anda mencari sumber protein tinggi, zat besi, dan vitamin B12 dalam satu paket hemat kalori dan rendah kolesterol, maka daging kambing adalah pilihan cerdas. Daging kambing disebut aman jika dikonsumsi tak lebih dari 250 g per hari.

Tapi, jika Anda ingin fokus pada kesehatan jantung, fungsi otak, dan antiinflamasi, maka ikan laut yang kaya omega-3 tetap menjadi andalan utama.

(tis/asr)

Read Entire Article
| | | |