Danantara Tiba-tiba Minta BUMN-Anak Usaha Tunda RUPS, Ada Apa?

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) memerintahkan kepada seluruh BUMN dan juga anak usahanya menunda RUPS.

Mengutip detik.com, perintah tertuang dalam Surat Edaran Danantara tertanggal 5 Mei 2025 bernomor S-027/DI-BP/V/2025 perihal Arahan Terkait Pelaksanaan RUPS dan Aksi Korporasi BUMN dan Anak Usaha BUMN.

Perintah penundaan RUPS berlaku hingga BUMN ataupun anak usahanya mendapatkan kajian dan evaluasi menyeluruh terlebih dahulu dari BPI Danantara dan Holding Operasional.

Selain menunda RUPS, Danantara juga mengeluarkan dua perintah lain; 

1. Seluruh kegiatan aksi korporasi (termasuk namun tidak terbatas pada penggabungan, pengambilalihan, pemisahan, investasi, divestasi) dan kontrak jangka panjang yang signifikan, wajib terlebih dahulu mendapatkan kajian menyeluruh dari BPI Danantara dan Holding Operasional

2. Membuat laporan secara berkala dan rutin sesuai kebutuhan korporasi kepada BPI Danantara dan Holding Operasional

CEO Danantara Rosan Roeslani yang dikonfirmasi membenarkan adanya perintah tersebut.

Ia berdalih perintah dikeluarkan dengan beberapa tujuan.

"(Pertama) karena memang kita kembali lagi yang dipilih ini kalau bapak bilang itu best train, best talent yang ada yang berdasarkan meritrokrasi, jadi berdasarkan yang terbaik," katanya di Komplek Istana Negara, Kamis (8/5) kemarin.

Penundaan RUPS dilakukan agar Danantara bisa kembali meninjau susunan petinggi BUMN baik direksi dan komisaris. Semua harus dilakukan dengan skema meritokrasi yang baik dan tanpa ada keputusan politis.

"Jadi kita ingin memastikan seperti kita pada saat memilih tim untuk Danantara. Kan kita bisa dilihat itu tim-tim yang terbaik di bidangnya, yang menjalankan usaha ke depan ini kalau bapak bilang yang cinta tanah air. Kalau cinta tanah air kan tidak melakukan hal-hal negatif, korupsi dan lain-lain," tambahnya 

[Gambas:Video CNN]

(mnf/agt)