Erick: Indonesia Tidak Dibekukan IOC, Kita Masih Kirim Atlet

6 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Menpora Erick Thohir meminta publik Indonesia untuk tidak terlalu khawatir terkait keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang melarang Indonesia menjadi tuan rumah ajang Olimpiade dan turunannya.

Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (24/10), Erick mengatakan keputusan IOC untuk Indonesia terkait pembatalan visa atlet senam Israel tidak 'mematikan' olahraga Indonesia.

"Ini yang kita sama-sama, mohon dukungan media, jangan sampai seakan-akan kita dibekukan, tidak bisa mengirimkan atlet. Kami masih melakukan pengiriman atlet," ucap Erick.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah ini yang ingin saya sampaikan ke media konteksnya, jangan sampai, seakan-akan dunia olahraga kita berhenti total. Tidak. Tetap kita mendorong sesuai dengan blueprint kita, ke depan bagaimana olahraga kita ini menjadi bagian penting, pembangunan karakter bangsa, dan juga mengibarkan bendera merah putih di luar negeri," kata Erick menambahkan.

IOC dalam pernyataan resmi, Rabu (22/10) membuat empat poin penting untuk Indonesia. Dua poin terpenting adalah, IOC menghentikan komunikasi bidding dengan Indonesia terkait menjadi tuan rumah ajang Olimpiade, Youth Olympic, dan turunannya.

Erick dukung KOI lobi IOC

Poin penting lainnya, IOC juga meminta seluruh federasi olahraga internasional untuk tidak menggelar pertandingan atau pertemuan di Indonesia.

IOC mendukung pihak Israel yang protes setelah visa enam atlet senam mereka dibatalkan pemerintah Indonesia. Alhasil, atlet-atlet Israel itu tidak bisa tampil di Jakarta.

Erick memastikan semua poin keputusan IOC masih bisa berubah. Untuk itu pihak Kemenpora mendukung Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, untuk melakukan lobi langsung ke markas IOC di Swiss.

"Tentu ini hal yang saya rasa, bukan sesuatu yang tidak bisa menjadi bahan pembicaraan. Karena beberapa kasus di dunia, tetap kesempatan berdiskusi dengan IOC tentu terbuka. Maka dari itu Kemenpora mendukung KOI untuk terus berbicara, membuka komunikasi, dan juga mencari jalan keluar. Jadi ini sesuatu yang masih dalam pembicaraan."

"Tentu kami dari Kemenpora, terus menjalankan blue print kami, yaitu event-event internasional yang harus kami ikuti. SEA Games, Asian Games, Olimpiade, semua harus ada blue print," kata Erick.

[Gambas:Video CNN]

(har)

Read Entire Article
| | | |